YERUSALEM - Israel sedang melakukan "penyelidikan menyeluruh" terhadap tersangka yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina dan berkomitmen untuk menegakkan standar hukum internasional terkait perlakuan terhadap tahanan, kata kementerian luar negeri pada hari Minggu.
Pelapor khusus PBB tentang penyiksaan pada hari Jumat mengutuk apa yang disebutnya sebagai kasus "sangat mengerikan" tentang dugaan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina oleh tentara Israel dan mengatakan para pelaku harus bertanggung jawab.
Pada hari Selasa, militer Israel mengatakan jaksa telah meminta agar tentara yang dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang tahanan Palestina ditempatkan dalam tahanan rumah dengan penahanan mereka diperpanjang hingga Kamis depan.
Laporan media Israel mengatakan para tentara tersebut telah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anggota unit elit Hamas di fasilitas penahanan Sde Teiman di gurun Negev di Israel selatan.
"Israel tetap teguh dalam komitmennya terhadap supremasi hukum dan perlakuan manusiawi terhadap semua tahanan dengan semua tuduhan kekerasan dalam bentuk apa pun diselidiki secara metodis oleh otoritas Israel," kata kementerian tersebut.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan telah menerima banyak laporan dugaan penyiksaan terhadap warga Palestina yang ditahan sejak 7 Oktober 2023, ketika militan pimpinan Hamas menyerbu Israel dalam serangan mendadak yang menewaskan sekitar 1.200 orang.