JAKARTA - Kekalahan menyakitkan kembali didapat PSS Sleman usai takluk dua gol tanpa balas dari Persik Kediri. Hasil tak sesuai harapan laga pekan kedua BRI Liga 1 2024/25 di Stadion Manahan, Solo, Senin (19/8) itu tentunya melahirkan kekecewaan termasuk untuk kiper asing PSS, Alan Jose Bernardon.
Sangat wajar jika kiper asal Brasil itu kecewa. Pasalnya hasil tersebut menjadi kekalahan kedua secara beruntun yang didapat skuat Super Elang Jawa di awal kompetisi musim ini.
Pekan sebelumnya, PSS takluk 0-1 di Surabaya saat dijamu Persebaya.
Dua kekalahan beruntun membuat posisi PSS kini masih ada dasar klasemen sementara alias posisi ke-18 dengan posisi sementara masih minus 3 akibat penerapan sanksi dari Komdis PSSI.
Terkait hasil buruk ini, Alan Bernardon menyoroti PSS yang banyak kehilangan momentum di sektor tengah. Menurutnya, hal tersebut dimanfaatkan Persik Kediri dan mendominasi jalannya pertandingan.
“Saya pikir babak pertama kami berjalan baik. Di babak kedua, kami mencoba tampil lebih agresif namun beberapa kali kalah dalam perebutan bola di sektor tengah sehingga tidak bisa mengatasi serangan dari tim lawan,” kata Alan Bernardon.
Dia menambahkan, tim harus tetap bersatu untuk evaluasi guna dapat segera bangkit untuk hasil maksimal di laga-laga berikutnya.
Sebagai pendatang baru di kompetisi Liga Indonesia, penjaga gawang berpostur 2 meter itu juga terus meningkatkan usahanya guna makin menyatu dengan tim.
Tidak hanya berlatih secara teknis, dia juga mengaku meningkatkan usaha komunikasi dengan pemain lain khususnya pemain lokal.
“Saya coba tiap hari belajar bahasa Indonesia agar bisa komunikasi dengan pemain lokal. Selain itu, kita coba berkomunikasi dengan pemain di lini belakang supaya kedepannya bisa lebih baik sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh pelatih,” dia menjelaskan.
Ujian berikutnya PSS akan datang pada laga tandang di pekan ketiga. Sesuai jadwal, PSS akan dijamu oleh Semen Padang FC pada Senin (26/8) di Stadion STIK, Jakarta.
Semen Padang sendiri juga mencatat hasil serupa dengan PSS dengan sudah menelan dua kekalahan di awal kompetisi BRI Liga 1 2024/25.