JAKARTA - Persis Solo belum bisa tersenyum usai menjalani dua laga di awal kompetisi BRI Liga 1 2024/25. Dua kekalahan dari dua laga yang dijalani tentunya meninggalkan pekerjaan rumah tak mudah bagi tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu.
Seperti diketahui, anak asuh pelatih Milomir Seslija harus menyerah atas PSM Makassar 0-3 dan PSIS Semarang 0-1. Hasil dua kekalahan dan bahkan belum mampu mencetak gol tentu adalah hal yang harus segera disikapi dengan pembenahan.
Hasil ini terbilang cukup mengejutkan karena Ramadhan Sananta dkk sebenarnya sudah menunjukkan performa yang cukup menjanjikan di pra musim lalu.
Finis sebagai peringkat ketiga di Piala Presiden 2024 adalah capaian yang cukup bisa dijadikan sebuah pembuktian. Bahkan di ajang pra musim itu, Persis mampu mengalahkan dua tim kuat Persib Bandung juga Persija Jakarta.
Dua hasil buruk yang didapat Persis ini membuat posisi tim dengan warna kebesaran merah untuk sementara harus ada di peringkat ke-17 atau dua terbawah.
Dan di laga pekan ketiga nanti, Persis dipastikan harus segera menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Ini karena lawan yang akan dihadapi di pekan ketiga adalah Persija Jakarta pada Sabtu (24/8) malam.
Berbanding terbalik dengan Persis, Macan Kemayoran mampu mencatat satu kemenangan yakni 3-0 atas PS Barito Putera dan imbang tanpa gol melawan Persita Tangerang.
"Kami punya hal yang harus dibenahi. Laga berikutnya, kami akan ke Jakarta (melawan Persija) dan tentu mencoba untuk memenangkan pertandingan. Meski kami kalah dua kali, namun bukan berarti ini berakhir. Kami akan melihat apa masalah kami dan akan membenahinya," kata pelatih Persis, Milomir Seslija.
Pelatih asal Bosnia Herzegovina tersebut menegaskan tim pelatih akan memaksimalkan apa yang Persis miliki. Pelatih yang akrab disala Milo itu berharap Persis dapat segera bangkit.
"Ini adalah sepak bola, kami memang memulainya dengan buruk. Tapi liga masih panjang. Kami harus segera berbenah dan pantang menyerah,” dia menambahkan.
Pada laga lawan PSIS Semarang di pekan kedua lalu, Milo mengakui anak asuhnya masih kurang dalam kreativitas. Namun memang kondisi yang ada lebih membaik di laga babak kedua.
“Kami melakukan set piece dengan baik, namun kami harus kehilangan enam poin karena kesalahan individu," pungkasnya.