JAKARTA - Kampanye Donald Trump telah menarik perhatian Beyonce untuk semua alasan yang salah.

Steven Cheung, juru bicara Donald Trump, membagikan video di akun X miliknya yang memperlihatkan mantan presiden itu turun dari pesawat pada hari Selasa (20/8/2024) yang diiringi lagu "Freedom" dari album Beyonce tahun 2016, Lemonade.

"Mendarat di Michigan!! @realDonaldTrump," tulis keterangan video tersebut.

Penggunaan lagu tersebut, yang juga menampilkan Kendrick Lamar, langsung menarik perhatian daring, karena calon dari Partai Demokrat Kamala Harris telah menggunakannya di beberapa acara kampanye.

Sementara Beyonce (42) alias Queen Bey belum mengomentari video tersebut, Rolling Stone melaporkan pada hari Rabu (21/8/2024), bahwa tim kampanye Donald Trump tidak memiliki izin untuk menggunakan lagu tersebut dan bahwa penyanyi tersebut telah mengancam akan mengirim surat perintah penghentian kampanye kepada kubu calon presiden dari Partai Republik tersebut.

Kampanye Kamala Harris baru-baru ini menggunakan lagu tersebut dalam iklan baru yang diluncurkan pada Senin (19/8/2024) selama hari pertama Konvensi Nasional Demokrat.

Meskipun Beyonce belum secara resmi mendukung Kamala Harris, ia telah menyuarakan dukungannya terhadap partai Demokrat dalam berbagai kesempatan, termasuk pada tahun 2013, ketika ia menyanyikan lagu kebangsaan pada pelantikan mantan Presiden Barack Obama.

Pada tahun 2020, ia mengunggah klip media sosial yang menyemangati para pemilih untuk Presiden Joe Biden saat ini.

Namun, Kamala Harris secara resmi telah didukung oleh ibu Beyonce, Tina Knowles.

Perancang busana berusia 70 tahun itu mengunggah foto di samping Kamala Harris pada akhir Juli di Instagram, menulis, "Baru, Muda, Tajam, energi!!!! Anda memintanya dan Presiden Biden melakukan yang terbaik untuk negara ini! Mengesampingkan ego pribadi, kekuasaan, dan ketenaran. Itulah definisi pemimpin yang hebat. Terima kasih, Presiden Biden atas pengabdian dan kepemimpinan Anda. Maju terus Wakil Presiden Kamala Harris sebagai Presiden. Ayo Maju ❤️❤️❤️❤️ #kamala2024 ."

Awal bulan ini, kampanye Donald Trump ditegur oleh Celine Dion karena menggunakan lagu hitsnya tahun 1997 "My Heart Will Go On" pada rapat umum kampanye di Montana.

"Hari ini, tim manajemen Celine Dion dan perusahaan rekamannya, Sony Music Entertainment Canada Inc., menyadari adanya penggunaan video, rekaman, pertunjukan musik, dan gambar Celine Dion yang menyanyikan "My Heart Will Go On" tanpa izin di sebuah rapat umum kampanye Donald Trump/ JD Vance di Montana," demikian bunyi pernyataan yang dibagikan di akun media sosial penyanyi tersebut.

"Penggunaan ini sama sekali tidak diizinkan, dan Celine Dion tidak mendukung penggunaan ini atau penggunaan serupa lainnya. …Dan sungguh, lagu ITU?" lanjut pernyataan itu, merujuk pada penggunaan aslinya dalam film laris tahun 1997 Titanic. (*)