JAKARTA - Madura United FC memulai awal musim BRI Liga 1 2024/25 dengan hasil yang kurang memuaskan. Menempatkan tim di posisi ke-13 klasemen sementara dengan hanya 1 poin.
Pada pekan pertama, tim ditahan imbang 1-1 oleh Malut United, kemudian pada pekan kedua mengalami kekalahan tipis 0-1 dari PS Barito Putera.
Selanjutnya pada pekan ketiga, Madura United akan menjamu Persita di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (25/8) sore. Laga ini menjadi ujian berat bagi pelatih Widodo Cahyono Putro untuk meraih kemenangan pertama musim ini.
"Kita akan main home, tentu akan kerja keras lagi menciptakan banyak peluang dan skor. Karena di kompetisi ini seyogyanya apa yang kita lakukan semestinya ya kemenangan," ujarnya.
Selama masa persiapan ini, ia fokus pada evaluasi melalui video pertandingan dan melakukan perbaikan untuk meningkatkan performa tim. Evaluasi pun dimulai dari konsentrasi pemain di awal pertandingan yang perlu diperbaiki. Meskipun Koko Ari Araya dan rekan-rekannya telah menunjukkan kemampuan mengontrol jalannya pertandingan, tetapi yang paling utama adalah dalam penyelesaian akhir.
"Kami ingin menang. Bisa kontrol game tapi eksekusi terakhir yang menjadi evaluasi kami," kata Widodo C Putro.
"Saya berusaha memperbaiki yang ada dan progres yang cukup bagus dari pertandingan pertama," imbuhnya.
Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu selaku pengelola Madura United, Annisa Zhafarina, mengakui bahwa tim Laskar Sape Kerrab baru mulai menunjukkan progres yang baik.
Dia menyebutkan bahwa peningkatan performa tim, fokus utama saat ini dalam penyelesaian akhir. Menurutnya persiapan tim sempat terpotong karena berpartisipasi dalam Piala Presiden 2024, karena persiapan untuk BRI Liga 1 baru dimulai sejak awal Juli.
Pada musim ini, klub menargetkan posisi lima besar di akhir kompetisi nanti, mengingat format kompetisi yang berbeda dari musim sebelumnya.
"Di liga itu masuk 5 besar, karena sudah tidak ada championship series lagi. Jadi kita mengincar posisi 5 besar di akhir kompetisi," katanya.