JAKARTA - Thomas Gift, direktur Pusat UCL tentang Politik AS di University College London, berbicara tentang bagaimana kandidat presiden Partai Demokrat dan partainya akan mendekati perang di Gaza.
Dia mengatakan bahwa Kamala Harris selama ini berusaha menghindari isu tersebut karena dia melihatnya sebagai “catch-22” politik; jika dia mendukung satu pihak, dia akan dikritik.
Gift mengatakan bahwa pada suatu titik, dia harus lebih jelas dalam pendiriannya, karena saat ini, sulit untuk membedakan kebijakannya dari kebijakan kandidat Republik Donald Trump.
Namun, Gift mencatat bahwa warga Amerika biasanya tidak memberikan suara terkait kebijakan luar negeri.
Sebagian pemilih "sangat peduli dengan isu tersebut", tetapi itu tidak akan cukup untuk "mempengaruhi pemilu". (*)