JAKARTA - Evaluasi wajib dilakukan Dewa United FC. Setelah tiga laga di BRI Liga 1 2024/25, performa Banten Warrior masih jauh dari harapan. Dua hasil imbang dan sekali kalah menjadi catatan buruk di awal kompetisi.
Untung, momennya tepat. Jeda kompetisi karena FIFA match day selama kurang lebih dua pekan, bisa dimanfaatkan Dewa United untuk mengevaluasi diri.
“Kami sebagai pemain mendapat banyak pelajaran dari pertandingan ini. Jadi kami harus lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya untuk mendapatkan tiga poin,” kata pemain Dewa United, Reva Adi Utama.
Terakhir, Reva Adi dan kawan-kawan ditekuk PSM Makassar dengan skor 3-1. Pertandingan itu sejatinya bisa dimenangkan Dewa United. Jika melihat penguasaan bolanya yang sampai 73 persen. Hanya saja, penguasaan bola itu tidak berbanding lurus dengan peluang mencetak gol yang diciptakan. Inilah yang harus dievaluasi.
“Kami juga bisa disalahkan karena tidak mencetak banyak peluang. Mungkin ada 73 persen penguasaan bola. Pada akhirnya ini tentang kesempatan yang dibuat,” kata Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink.
Lini serang Dewa United juga kesulitan membongkar pertahanan PSM Makassar. Lagi-lagi, evaluasi wajib dilakukan agar di pertandingan-pertandingan berikutnya hal-hal ini tidak terulang. Transisi saat menyerang kemudian bertahan juga menjadi sorotan. Sebab, itu terjadi saat gol ketiga PSM Makassar ke gawang Dewa United.
“PSM bertahan dengan baik. Itu cara bermain yang efektif. Kami juga bisa disalahkan karena tidak efektif khususnya di babak pertama. Babak kedua kami lebih baik. Dan kami butuh keberuntungan dengan satu dua peluang yang kami miliki. Kami mencoba untuk membuat skor menjadi 2-2 namun pada akhirnya kami harus mengambil risiko,” demikian Jan Olde Riekerink.