TOKYO - Jepang Barat Daya bersiap untuk apa yang menurut para pejabat dapat menjadi salah satu badai terkuat yang pernah melanda wilayah tersebut. Beberapa penduduk yang berada di jalur Topan Shanshan diperintahkan untuk mengungsi dan perusahaan-perusahaan besar seperti Toyota (7203.T), menutup pabrik.
Maskapai penerbangan dan operator kereta api membatalkan beberapa layanan untuk beberapa hari mendatang karena topan, yang dikategorikan sebagai "sangat kuat", menerjang pulau utama di barat daya Kyushu dengan hembusan hingga 70 meter per detik (252 km per jam/157 mph).
Badan meteorologi mengeluarkan peringatan darurat yang mengatakan topan tersebut dapat membawa banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang dapat merobohkan beberapa rumah.
"Kewaspadaan maksimal diperlukan mengingat prakiraan cuaca menunjukkan angin kencang, gelombang tinggi, dan pasang surut yang belum terlihat sejauh ini," kata Satoshi Sugimoto, kepala peramal cuaca badan tersebut, dalam konferensi pers.
Setelah menghantam Kyushu selama beberapa hari ke depan, badai tersebut diperkirakan akan mendekati wilayah tengah dan timur, termasuk ibu kota Tokyo, sekitar akhir pekan, kata badan tersebut.
Pihak berwenang mengeluarkan perintah evakuasi untuk lebih dari 800.000 penduduk di prefektur Kagoshima di Kyushu selatan dan prefektur Aichi dan Shizuoka di Jepang tengah.
Di Aichi, tempat kantor pusat Toyota berada, dua orang yang diyakini sebagai penghuni rumah yang runtuh akibat tanah longsor saat hujan deras tidak diketahui keberadaannya. Tiga penghuni rumah telah dievakuasi, menurut penyiar publik NHK.
Toyota akan menangguhkan operasi di semua 14 pabriknya di Jepang mulai Rabu malam hingga Kamis pagi, katanya. Nissan (7201.T), mengatakan akan menangguhkan operasi di pabriknya di Kyushu pada Kamis dan Jumat pagi, sementara Honda (7267.T), juga akan menutup sementara pabriknya di Kumamoto di Kyushu barat daya.
Shanshan adalah sistem cuaca buruk terbaru yang melanda Jepang setelah Topan Ampil minggu lalu, yang juga menyebabkan pemadaman listrik dan evakuasi. ANA Holdings (9202.T), mengatakan akan membatalkan lebih dari 210 penerbangan domestik secara total antara Rabu dan Jumat yang dijadwalkan berangkat atau tiba di Jepang barat daya, yang akan memengaruhi sekitar 18.400 penumpang.
Japan Airlines (9201.T), mengatakan akan membatalkan 170 penerbangan domestik hingga Kamis. Sebanyak 10 penerbangan internasional yang dioperasikan oleh kedua maskapai juga akan ditangguhkan.