• Sport

Ada Jeda Kompetisi, PSM Manfaatkan Pantau Talenta Muda

Ariyan Rastya | Jum'at, 30/08/2024 23:55 WIB
Ada Jeda Kompetisi, PSM Manfaatkan Pantau Talenta Muda PSM Makassar memantau talenta muda di waktu jeda kompetisi BRI Liga 1. Foto: Dok PR LIB

JAKARTA - Jeda kompetisi BRI Liga 1 2024/25 karena FIFA MAtchday, dimanfaatkan betul PSM Makassar. Manajemen dan tim pelatih mengambil momen ini untuk memantau langsung perkembangan talenta-talenta muda dari Akademi PSM Makassar.

Berturut-turut selama tiga hari, tim Akademi PSM Makassar U-20 dipanggil untuk latihan bersama di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa. Latihan bersama itu dipimpin Asisten Pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin. Didampingi video analis dan talent scout.

Manajer Tim PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, mengatakan, para pemain Akademi PSM U-20 yang dipanggil latihan bersama ini adalah hasil seleksi final yang dilakukan di beberapa kota se Indonesia. Seperti Balikpapan, Solo, Manado, Palu dan kota-kota lainnya.

“Kami ingin melihat langsung progresnya. Latihan bersama Akademi PSM Makassar U-20 ini digelar selama tiga hari, mulai 27 September sampai 29 September,” terang Fajrin.

Hasil pantauan latihan bersama ini, lanjut Fajrin, nantinya akan dievaluasi tim pelatih yang memantau. Kemudian hasilnya akan dilaporkan kepada Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. Termasuk apabila ada pemain dari Akademi PSM U-20 yang direkomendasikan untuk promosi ke skuat senior.

PSM Makassar sendiri menjadi tim yang rajin mempromosikan pemain muda ke skuat senior. Musim ini saja, ada beberapa di antaranya yang menjadi langganan Starting XI.

Regulasi BRI Liga 1 2024/25 juga mengakomodir pemain-pemain muda. Karena setiap tim wajib memainkan pemain U-22 dalam 11 pemain inti di setiap pertandingan. Dengan durasi bermain minimal 45 menit. Bernardo Tavares punya banyak opsi pemain untuk memenuhi regulasi ini.

Yaitu Ricky Pratama, Ananda Raehan, Dzaky Asraf, Victor Dethan Johnson, Muhammad Mufli, Sultan Zaky, Adil Nur Bangsawan, Muhammad Arham, Fahrul Aditia, Ardiansyah, Raka Octa dan Syamil Irawan.