• News

Rano Karno Tepis Isu Pramono Calon Titipan Istana

Budi Wiryawan | Sabtu, 31/08/2024 23:05 WIB
Rano Karno Tepis Isu Pramono Calon Titipan Istana Pramono Anung bersama Rano Karnoendafyar

JAKARTA - Calon wakil gubernur (Cawagub) Jakarta Rano Karno menepis isu calon gubernur (cagub) Pramono Anung titipan Istana pada Pilkada Jakarta 2024. Pencalonan itu dipastikan keputusan PDI Perjuangan (PDIP), sekalipun Pramono memiliki hubungan baik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Enggak ada titipan. Tapi enggak bisa dipungkiri Pak Pram itu sahabat baik. Enggak bisa dipungkiri itu,” kata Rano Karno di Jakarta, Sabtu (31/8).

Rano menyebut Pramono sudah terlibat di kepartaian sebelum Jokowi menjadi kader PDIP. Menurutnya, keputusan Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri menunjuk Pramono maju di Pilkada Jakarta sudah tepat.

“Tepat kalau Ibu menunjuk Pak Pram. Untuk apa? Membenahi tadi. Jakarta ini begitu ditinggal. Karena konsep Jakarta itu Mas Pram lebih paham daripada Bapedanya DKI sendiri barangkali. Karena Jakarta ini enggak bisa lepas dari pemerintah pusat kan. Nah jadi kalau dikatakan titipan, saya yakin tidak,” katanya.

Selain itu, Rano membantah anggapan PDIP hanya formalitas mengikuti Pilkada Jakarta. Rano optimistis dirinya dan Pramono akan menang di Pilkada Jakarta.

“Anda yakin saya menang? Yakin nggak saya menang? Kalau Anda nggak yakin saya menang, Anda nggak datang ke sini. Saya yakin, Pramono Anung dan Rano Karno akan menang. Berarti bukan formalitas. Oke, kita ketemu di pilkada nanti,” ujarnya.

Sebelumnya, Pramono mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi tentang Pilkada Jakarta 2024. Dia mengaku berkomunikasi dua kali dengan Jokowi.

Pertama, Pramono berkomunikasi dengan Jokowi via telepon. Komunikasi kedua dilakukan Pramono dengan menemui langsung Jokowi setelah pulang dari kunjungan kerjanya ke Lampung.

“Beliau tertawa terbahak-bahak beliau bilang gini ‘Mas maju, Mas maju’, karena kalau berdua memang kadang-kadang beliau memanggil Mas, ini tidak semua orang diberikan amanah seperti itu.

“Pak saya minta izin, bapak izinkan?’, (Jokowi bilang) ‘saya izinkan, Mas harus maju’,” ucap Pramono.