MALANG - Sejumlah petani dan penyuluh pertanian dari berbagai provinsi di Indonesia mengikuti kegiatan study tour di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) yang ada di kota Malang, Jawa Timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para petani serta penyuluh pertanian.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya Program Kementerian Pertanian dalam mendukung para petani di seluruh Indonesia.
“Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan akses terhadap pengetahuan, teknologi, dan pendampingan yang mereka butuhkan. Kami percaya bahwa melalui program dari Kementan, para petani dapat lebih produktif dan mampu meningkatkan taraf hidup mereka," kata Menteri Amran.
Pendapat senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, yang menekankan peran penting program-program pemerintah dalam mendukung petani di Indonesia.
“Kami terus berupaya untuk memberdayakan petani melalui berbagai program pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan petani, sehingga mereka dapat mengoptimalkan potensi pertanian di daerah masing-masing dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” ujar Santi.
Ketua P4S Kajeye Food, Kristiawan menyambut hangat para peserta dan berbagi pengalaman mengenai produksi pertanian dari hulu ke hilir. Dalam sesi ini, ia menjelaskan berbagai tahapan penting dalam proses produksi, mulai dari persiapan lahan, pemilihan bibit unggul, teknik budidaya yang tepat, hingga strategi pemasaran produk pertanian.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pengetahuan praktis tentang inovasi dan teknologi pertanian yang diterapkan di P4S Kajeye Food, yang telah berhasil meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
Melalui sharing session ini, diharapkan para petani dan penyuluh pertanian dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di daerah masing-masing, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia.
Selanjutnya peserta ke lokasi kedua, P4S Bumi Malang Sejahtera di sini peserta disambut langsung oleh ketua P4S Diyah Rahmawati.
Diyah memimpin kegiatan ini dengan berbagi pengalaman mengenai kelebihan tanaman organik dan teknik budidaya padi organik.
Diyah menjelaskan, tanaman organik tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dan lebih aman dikonsumsi. Selain itu, padi organik memiliki khasiat khusus yang dapat meningkatkan kesehatan konsumen dan menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Setelah sesi diskusi, para peserta diajak untuk mempraktikkan pembuatan pestisida nabati, sebuah metode pengendalian hama yang menggunakan bahan-bahan alami. Pembuatan pestisida nabati ini menjadi salah satu materi penting yang diharapkan dapat diterapkan oleh para petani dalam upaya menjaga tanaman mereka dari serangan hama tanpa merusak lingkungan.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para peserta yang mendapatkan banyak ilmu baru yang relevan dengan kondisi pertanian saat ini. Melalui Program READSI, pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung para petani dalam mengadopsi praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, demi masa depan pertanian Indonesia yang lebih baik.
Program READSI sendiri terus berkomitmen untuk mendukung petani dan penyuluh dalam menghadapi tantangan-tantangan di sektor pertanian, khususnya di daerah-daerah terpencil di Indonesia.