JAKARTA - Pabrikan mobil asal Jerman, Volkswagen (VW) sedang pertimbangkan untuk menutup pabriknya di Jerman untuk memangkas biaya.
Volkswagen terakhir kali tutup pabrik pada 1988. Namun, pimpinan Volkswagen saat ini, Oliver Blume lagi evaluasi peluang penutupan fasilitas produksi di Jerman.
Namun, keputusan ini akan menghadapi perlawanan keras dari serikat pekerja.
Dilansir dari Arena EV, Jumat (6/9/2024), VW saat ini tengah menghadapi persaingan sengit dari kendaraan listrik Tiongkok dan penurunan permintaan kendaraan listrik yang memperburuk situasi.
Mengingat tantangan ini, Blume dikabarkan akan melakukan langkah yang ditakuti oleh banyak pendahulunya, yaitu mengajukan penutupan pabrik.
Namun, apabila langkah ini diambil, kemungkinan keberhasilannya cukup kecil, karena perwakilan buruh memegang separuh kursi di dewan pengawas VW. Pasalnya keputusan tentang lokasi produksi memerlukan persetujuan dua pertiga suara.
Di sisi lain, VW saat ini memerlukan dana untuk investasi, dan tentu saja pemangkasan biaya melalui penutupan pabrik di Jerman yang mahal bisa sangat membantu.