BOGOR - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar membuka kegiatan Parlemen Remaja 2024 yang mengikutsertakan ratusan pelajar SMA/SMK sederajat di Wisma Griya Sabha Kopo, Bogor, Senin, (9/9/2024).
Dalam sambutannya, Sekjen DPR RI menekankan pentingnya generasi muda yang cerdas dan berkarakter kuat sebagai pondasi calon pemimpin masa depan.
Pembukaan acara diawali dengan penyematan jaket dan pemasangan ID card kepada peserta sebagai simbol bahwa mereka resmi menjadi "Yang Terhormat Anggota Parlemen Remaja 2024." Acara ini diakhiri dengan pengumuman Pimpinan Parlemen Remaja 2024.
"Kami berharap kegiatan ini semakin mendekatkan generasi muda dengan parlemen dan memotivasi mereka untuk turut serta dalam memperkuat citra DPR RI," ujar Indra seperti dilansir dpr.go.id, Selasa (10/9/2024).
Diketahui, Setjen DPR RI menggelar Kegiatan Parlemen Remaja tahun 2024 pada 9-14 September di Wisma Griya Sabha Kopo dan Gedung DPR RI. Acara ini merupakan wujud komitmen DPR RI dalam mendiseminasikan nilai-nilai demokrasi, terutama kepada generasi muda.
Peserta diberi edukasi tentang tugas dan fungsi DPR RI serta pengalaman riil dalam proses penyusunan undang-undang. Sebelum kegiatan utama, peserta mengikuti serangkaian pembekalan, seperti Seminar Nasional, Seminar Mekanisme Kerja DPR RI, Simulasi Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), Simulasi Kunjungan Kerja, dan Simulasi Persidangan.
Parlemen Remaja telah diadakan sejak 2008 dan diselenggarakan rutin setiap tahun. Waktu pelaksanaannya bertepatan dengan Hari Demokrasi Internasional pada 15 September, sesuai ketetapan PBB berdasarkan Universal Declaration on Democracy.
Pada setiap edisinya, Parlemen Remaja mengusung tema yang berbeda. Untuk tahun 2024, tema yang diangkat adalah "Generasi Cerdas: Pendidikan Berkualitas, Mewujudkan Indonesia Emas," dengan materi fokus pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Kegiatan ini diikuti oleh 137 siswa-siswi SMA/SMK sederajat dari 80 daerah pemilihan di seluruh Indonesia.
Untuk dapat berpartisipasi, calon peserta diwajibkan mengirimkan CV, menulis esai, dan membuat video kampanye. Proses seleksi melibatkan penilaian terhadap pengalaman organisasi dan kompetisi, kemampuan menulis, serta keterampilan public speaking melalui video kampanye yang diajukan.