JAKARTA - Ketua MPR RI ke-16 Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan pentingnya para pelaku usaha memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan bersikap visioner. Dalam dunia usaha, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru dan merespons tantangan dengan bijak adalah kunci untuk bertahan dan sukses.
"Era disrupsi menuntut para pelaku dunia usaha untuk menjadi lebih adaptif dan visioner. Pengusaha yang sukses adalah mereka yang mampu melihat jauh ke depan dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Ketika dunia berubah dengan cepat, hanya pengusaha yang bisa beradaptasi yang akan bertahan," ujar Bamsoet usai menghadiri Sarasehan KADIN Indonesia bersama Menkumham di Jakarta, Minggu (15/9/24).
Mantan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menjelaskan, menjadi adaptif tidak berarti harus mengorbankan prinsip. Sebaliknya, seorang pengusaha harus mampu mengintegrasikan prinsip-prinsip dasar dengan inovasi-inovasi baru.
Dalam era digital, misalnya, para pelaku dunia usaha harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan yang lebih besar, tanpa kehilangan nilai-nilai dasar yang menjadi pegangan.
"Pelaku dunia usaha juga harus siap beradaptasi sekaligus mendukung dengan program dan visi pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran dalam mewujudkab target pertumbuhan ekonomi 8 persen, membangun 3 juta rumah layak huni, perbaikan gizi anak melalui makanan bergizi gratis, ketahanan pangan, penurunan suku bunga pinjaman, mempermudah akses modal, keringanan pajak, kebijakan ekspor-impor yang pro dunia usaha nasional dan lain-lain."
"Pengusaha juga harus siap untuk menghadapi tantangan baru dengan cara yang kreatif dan inovatif, tanpa melupakan identitas dan prinsip dasar yang menjadi landasan dalam bertindak. Memanfaatkan teknologi, memahami dinamika global, dan terus berinovasi adalah kunci untuk menjadi pengusaha sukses di era disrupsi saat ini," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, para pelaku dunia usaha juga harus mampu beradaptasi dengan kondisi politik tanah air yang berkembang dinamis. Karena dunia usaha tidak bisa dilepaskan dari perkembangan politik nasional dan internasional.
"Para pengusaha harus dekat dengan pemerintah dan pimpinan partai politik. Karena merekalah yang akan menyusun aturan perundangan. Apabila para pengusaha dekat dengan pemerintah dan pimpinan partai politik, akan mudah memberikan masukan yang positif agar kebijakan yang dikeluarkan mendukung dunia usaha dan perekonomian nasional," kata Bamsoet.
Hadir dalam sarasehan KADIN Indonesia antara lain Ketum KADIN Indonesia Anindya Bakrie dan Menkumham Supratman Andi Agtas serta para Ketua Umum Kadin Daerah dan pimpinan Asosiasi dan Himpunan yang menjadi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia.