JAKARTA - Ekonom Senior sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal Hastiadi menyarankan perselisihan yang terjadi di dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia agar diselesaikan secara kekeluargaan.
“Mereka (Kadin) industri yang sebenarnya sangat penting perannya buat perekonomian nasional. Oleh karena, saya rasa ini memang perlu ada penyelesaian secara kekeluargaan, karena mereka ini kan sebenarnya juga satu rumah ya,” ujar Fithra seusai Media Briefing bertajuk "Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas" di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Apabila perselisihan dalam tubuh Kadin berlarut- larut tidak diselesaikan, Ia mengatakan bahwa hal tersebut akan mengganggu iklim investasi dan usaha di dalam negeri.
“Misalnya ini berlarut-larut, tentu mereka juga akan berpikir untuk masuk ke Indonesia. Kalau misalnya, memang ini berlarut pertengkarannya , itu saya rasa akan sangat bisa mengganggu ke industri kita,” ujar Fithra.
Fithra menjelaskan bahwa jaringan bisnis Kadin sangat banyak di luar negeri, termasuk negara- negara besar seperti Jepang, Inggris hingga Amerika Serikat (AS), sehingga perselisihan.
“Saya rasa dalam hal ini saya juga mengimbau para elit-elit, terutama elit-elit pengusaha ini untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Jadi legal, formal, segala macam itu diatur saja internal,” ujar Fithra.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masalah yang terjadi di dalam tubuh Kadin dapat diselesaikan secara baik-baik, dan Ia tidak akan ikut campur dengan masalah internal di internal organisasi tersebut.
"(Kadin) ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya," ujar Presiden Jokowi
Ia mengatakan bahwa selama hampir 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI, dia selalu berhubungan baik dengan Ketua Umum Kadin, mulai dari Suryo Bambang Sulisto, Rosan Roeslani hingga Arsjad Rasjid, bahkan Anindya Bakrie.
"Selama 10 tahun saya menjabat saya dekat dengan Kadin, tidak sekali dua kali saya datang di acara Kadin. Dulu baik dengan Pak Suryo Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad (Rasjid), baik juga dengan Pak Anin (Anindya Bakrie), baik semuanya," ucap Presiden.