• News

Ribuan Perlintasan Sebidang Belum Dijaga, Korban Kecelakaan Meningkat Tahun Ini

Aliyudin Sofyan | Kamis, 19/09/2024 23:20 WIB
Ribuan Perlintasan Sebidang Belum Dijaga, Korban Kecelakaan Meningkat Tahun Ini Sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang kereta api. Foto: kai/katakini

JAKARTA– Tahun ini, PT KAI mencatat korban kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api meningkat dibandingkan dengan tahun 2023.

Berdasarkan data yang dirilis PT KAI, Kamis (19/9/2024), periode Januari hingga 16 September 2024, sudah tercatat 272 korban kecelakaan di perlintasan sebidang. Sedangkan jumlah korban kecelakaan lalu lintas di perlintasan sepanjang tahun 2023 tercatat 237 orang dengan berbagai kondisi.

“Dari 272 orang tersebut, 101 orang meninggal dunia," kata Dadan Rusdiansyah, Direktur Keselamatan dan Keamanan PT Kereta API Indonesia (Persero), disampaikan saat Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan bersama Korlantas Polri di 13 titik di Pulau Jawa dan Sumatera.

Dadan menjelaskan, pada tahun 2024 terdapat 4.070 titik perlintasan sebidang di Pulau Jawa dan Sumatera. Dari jumlah total titik perlintasan tersebut, 1.514 titik perlintasan dijaga dan 2.556 titik perlintasan tidak dijaga.

Sementara dari 4.070 perlintasan sebidang tersebut terbagi menjadi titik yang dijaga oleh KAI, Pemda, Dishub, Swasta, Swadaya dan lainnya berjumlah 1.514 titik atau 37 persen dari jumlah perlintasan secara keseluruhan. Sisanya sebanyak 2.556 titik atau 63 persen dari total keseluruhan merupakan perlintasan tidak terjaga.

"KAI secara proaktif terus berusaha melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api. Pada tahun 2023, KAI telah melakukan penutupan sebanyak 107 titik perlintasan. Selanjutnya pada periode Januari hingga 12 Agustus 2024, KAI berhasil menutup 130 perlintasan," ungkap Dadan.

Dadan menyayangkan bahwa hingga saat ini, masih ditemui adanya pengguna jalan yang tidak disiplin saat melintas di perlintasan sebidang sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan.

Selama tahun 2022 tercatat 284 korban kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang dengan kondisi luka ringan, berat bahkan meninggal.

Pada tahun 2023 jumlah korban kecelakaan lalu lintas di perlintasan tercatat 237 orang dengan berbagai kondisi luka ringan, luka berat hingga meninggal dunia.

Adapun jumlah korban kecelakaan di perlintasan sebidang pada Tahun 2024 hingga 16 September 2024 berdasarkan wilayah yaitu:

- Daop 1 Jakarta: 31 korban (7 orang meninggal, 5 orang luka berat, dan 19 orang luka ringan)

- Daop 2 Bandung: 11 korban (8 orang meninggal, 2 orang luka berat, dan 1 orang luka ringan)

- Daop 3 Cirebon: 9 korban (5 orang meninggal dan 4 orang luka berat)

- Daop 4 Semarang: 30 korban (13 orang meninggal, 5 orang luka berat, 12 orang luka berat)

- Daop 5 Purwokerto: 8 korban (5 orang meninggal dan 3 orang luka ringan)

- Daop 6 Yogyakarta: 7 korban (5 orang meninggal dan 2 orang luka berat)

- Daop 7 Madiun: 10 korban (6 orang meninggal, 2 orang luka berat, dan 2 orang luka ringan)

- Daop 8 Surabaya: 25 korban (8 orang meninggal, 5 orang luka berat, dan 12 luka ringan)

- Daop 9 Jember: 19 korban (9 orang meninggal, 3 orang luka berat, dan 7 orang luka ringan)

- Divre I Medan: 61 korban (22 orang meninggal, 16 orang luka berat, 23 orang luka ringan)

- Divre II Sumatera Barat:14 korban (1 orang meninggal, 6 orang luka berat, dan 7 orang luka ringan)

- Divre III Palembang: 20 korban (7 orang meninggal dan 13 orang luka ringan)

- Divre IV Tanjungkarang: 27 korban (5 orang meninggal, 17 orang luka berat, dan 5 orang luka ringan)

Menurut Dadan, dalam acara sosialisasi keselamatan di perlintasan kali ini, akan dilakukan kegiatan penegakan hukum berupa penindakan bagi masyarakat yang melakukan pelanggaran aturan berlalu lintas.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya disiplin berlalu lintas di perlintasan sebidang karena keselamatan merupakan tanggung jawab bersama,” ungkap Dadan.