JAKARTA - Janet Jackson disebut "tidak relevan" dan "lintah" setelah dia mempertanyakan ras Kamala Harris dalam wawancara dengan Guardian yang diterbitkan pada Sabtu (21/9/2024).
"Dia bukan orang kulit hitam. Itulah yang kudengar. Dia orang India," kata penyanyi hits "That`s The Way Love Goes" berusia 58 tahun itu saat berbincang tentang "State of the Union."
“Ayahnya berkulit putih. Begitulah yang kudengar,” lanjutnya.
"Maksudku, aku tidak menonton berita selama beberapa hari ini. Aku diberi tahu bahwa mereka menemukan ayahnya berkulit putih."
Wakil Presiden Kamala Harris (59), adalah putri dari dua imigran. Ayahnya orang Jamaika sedangkan ibunya orang India.
Para penggemar terkejut dengan pernyataan Janet Jackson dan mengecamnya di X, dengan salah satu di antara mereka menulis, "Inilah mengapa dia tidak relevan dan mengambil untung dari kesuksesan saudara-saudaranya."
Tentu saja, kakak laki-laki penyanyi tersebut adalah mendiang Michael Jackson, yang sering ditanyai setelah kulitnya berubah dari hitam menjadi putih pada tahun 1990-an.
Saat itu diketahui bahwa ia menderita vitiligo, kelainan yang menyebabkan bercak-bercak kulit kehilangan warna, menurut Mayo Clinic.
Mengangkat perdebatan yang disebabkan oleh perubahan warna kulit penyanyi "Beat It", pengguna X lainnya menulis, "Janet, kamu tahu lebih baik daripada mempercayai omong kosong itu... terutama setelah semua kontroversi ras yang dialami Michael Jackson..."
“`Itulah yang saya dengar` adalah cara baru untuk mengatakan `saya percaya omong kosong bodoh dan tak berdasar yang orang-orang katakan kepada saya,`” orang ketiga yang kecewa mencuit.
Pengguna lain yang terkejut menambahkan, “Saya selalu menjadi penggemar Janet Jackson, tetapi ini tidak boleh dilakukan. Hentikan.”
Beberapa pihak lain membandingkan pernyataan Janet Jackson dengan pernyataan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump tentang Kamala Harris yang mengubah rasnya saat berbicara di sebuah konferensi jurnalis kulit hitam pada bulan Juli.
“Saya sudah mengenalnya sejak lama, secara tidak langsung, dan dia selalu memiliki warisan India, dan dia hanya mempromosikan warisan India,” kata mantan presiden berusia 78 tahun itu.
“Saya tidak tahu kalau dia berkulit hitam sampai beberapa tahun yang lalu ketika dia berubah menjadi berkulit hitam, dan sekarang dia ingin dikenal sebagai orang berkulit hitam.”
Ia menambahkan, “Saya menghormati keduanya, tetapi dia jelas tidak, karena dia orang India sejak awal, lalu tiba-tiba, dia berubah dan … dia menjadi orang kulit hitam.” (*)