Hari Maritim Sedunia 2024, Ditjen Hubla Komit Keselamatan Pelayaran

| Kamis, 26/09/2024 11:18 WIB
Hari Maritim Sedunia 2024, Ditjen Hubla Komit Keselamatan Pelayaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priyadi. Foto: hubla/katakini

JAKARTA – Hari ini, Kamis (26/9/2024), dunia memperingatan hari maritim atau World Maritime Day. Peringatan hari maritim sedunia kali ini mengusung tema “Navigating the Future: Safety First!” atau "Menavigasi Masa Depan: Keselamatan adalah yang Utama!"

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi, dalam pernyataannya menegaskan komitmen Ditjen Hubla untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi laut, terutama dalam hal keselamatan pelayaran yang menjadi prioritas utama.

"Keselamatan adalah aspek yang tidak bisa ditawar dalam dunia pelayaran. Ditjen Hubla berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas transportasi laut di Indonesia berjalan sesuai dengan standar keselamatan internasional," ujarnya.

Antoni berharap, Hari Maritim Sedunia 2024 menjadi pengingat bagi semua pihak untuk terus berupaya menjaga keselamatan dan keamanan dalam seluruh aktivitas di sektor maritim, demi masa depan transportasi laut yang lebih baik bagi Indonesia dan dunia.

Dalam kesempatan ini, Antoni juga memaparkan berbagai capaian yang telah diraih Ditjen Hubla, baik dalam aspek pembangunan infrastruktur maritim maupun peningkatan kualitas layanan transportasi laut, sebagai bagian dari upaya memajukan sektor maritim nasional.

Selama 10 tahun terakhir, serangkaian pembangunan infrastruktur transportasi laut telah dilaksanakan untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas, di antaranya 28 pelabuhan baru dan 165 rehabilitasi pelabuhan di berbagai penjuru Nusantara.

Tak hanya infrastruktur, salah satu program unggulan Ditjen Hubla yang menjadi sorotan adalah Program Tol Laut. Tol Laut telah melayani 39 trayek dan berhasil menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, khususnya daerah-daerah terpencil yang sebelumnya sulit dijangkau.

"Tol Laut menjadi tulang punggung distribusi logistik nasional. Dengan adanya Tol Laut, disparitas harga barang di wilayah barat dan timur Indonesia dapat ditekan secara signifikan," kata Antoni.

Selain Tol Laut, Ditjen Hubla juga mengoperasikan kapal perintis dan kapal ternak yang memiliki peranan penting dalam mendukung mobilitas masyarakat di wilayah terpencil dan memperlancar distribusi ternak dari sentra produksi ke daerah-daerah konsumsi.

"Saat ini, kapal perintis melayani 107 trayek dan kapal ternak melayani 6 trayek, yang bukan hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga bagian penting dari upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional," jelas Antoni.

Ditjen Hubla juga telah melakukan berbagai transformasi digital untuk memudahkan pelayanan di sektor transportasi laut. Salah satu terobosan besar adalah penerapan sistem informasi digital di pelabuhan, yakni Inaportnet.

Sejak diluncurkan, Inaportnet telah mengalami perkembangan pesat. Saat ini, sistem tersebut telah diterapkan pada 264 pelabuhan di Indonesia dan menjangkau berbagai wilayah strategis.