JAKARTA - Badai Helene secara resmi telah menerjang daratan di Big Bend, Florida, di sepanjang Teluk Meksiko, sebagai badai Kategori 4, kata pejabat cuaca federal.

Badai tersebut saat ini memiliki kecepatan angin 140 mph dan merupakan badai terkuat yang menghantam wilayah Big Bend di Florida dalam sejarah yang tercatat.

Badai tersebut mendarat sekitar pukul 11:10 malam ET, sekitar 10 mil di sebelah barat daya Perry, Florida, lapor Pusat Badai Nasional.

"Badai Helene berhadapan langsung dengan ancaman apa pun yang pernah dihadapi Florida dalam 10 tahun terakhir atau bahkan sepanjang sejarah badai," kata Ryan Truchelut, seorang ahli meteorologi dan peramal badai, sebelumnya kepada USA Today .

Jamie Rhome, wakil direktur Pusat Badai Nasional, mengatakan kepada CNN bahwa Badai Helene kemungkinan akan menjadi "peristiwa banjir darat yang bersejarah," seraya menambahkan, "Secara historis, 50% nyawa melayang dalam kondisi seperti ini. Kita mungkin akan kehilangan banyak nyawa dalam kondisi seperti ini dengan potensi banjir sebesar ini."

Sebelum Badai Helene menerjang daratan, Pusat Badai Nasional memperingatkan bahwa badai ini dapat membawa “gelombang badai yang mengancam jiwa, angin kencang yang merusak, dan hujan yang mengakibatkan banjir” di sebagian besar wilayah Florida dan wilayah tenggara AS.

Pemerintah federal telah meramalkan angin kencang dan hujan yang merusak — serta risiko banjir bandang dan banjir perkotaan serta tanah longsor — akan meluas hingga ujung selatan Pegunungan Appalachian di Georgia dan Carolina hingga Jumat, 27 September.
Menurut pejabat cuaca, curah hujan bisa mencapai 20 inci di beberapa daerah. Tornado merupakan risiko lainnya.

Pantai Florida akan sangat rentan terhadap gelombang badai dari laut, yang tingginya mencapai 20 kaki di atas permukaan tanah.

"Setelah pendaratan (di Big Bend), Badai Helene diperkirakan akan berbelok ke arah barat laut dan melambat di Lembah Tennessee pada hari Jumat dan Sabtu," menurut peringatan dari Pusat Badai Nasional.

Pada Kamis (26/9/2024), Badai Helene, setelah mencapai daratan, diperkirakan akan bergerak ke utara melintasi Georgia dan ke Tennessee timur pada Jumat sore, lalu mencapai Kentucky barat pada hari Sabtu (21/9/2024).
)
Presiden Joe Biden mengumumkan keadaan darurat untuk Florida pada hari Selasa (24/9/2024) dan memerintahkan “bantuan Federal untuk melengkapi upaya tanggapan negara bagian, suku, dan lokal karena kondisi darurat yang diakibatkan oleh Badai Tropis Helene yang dimulai pada tanggal 23 September 2024, dan masih berlanjut.”

Pada hari yang sama, Gubernur Florida Ron DeSantis mengumumkan dalam sebuah posting di X bahwa negara bagian itu memiliki hampir 18.000 petugas listrik yang disiagakan bersama dengan kru pencarian dan penyelamatan serta pembersihan jalan raya yang tersedia. (*)