Hingga Juli 2024, Aset Antam Tembus Rp39,18 Triliun

Budi Wiryawan | Sabtu, 28/09/2024 08:05 WIB
Hingga Juli 2024, Aset Antam Tembus Rp39,18 Triliun Ilustrasi Emas Antam (Pasar Dana)

JAKARTA - Meski dalam lima tahun terkahir, kondisi ekonomi ytidak stabil tapi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam melaporkan peningkatan aset selama empat tahun terakhir.

Sejak 2020 hingga 2023, total aset Antam melonjak sebesar 35% dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) mencapai 10,5%.

Pada 2020, aset perusahaan berada di angka Rp31,729 triliun, dan terus bertumbuh menjadi Rp32,916 triliun pada 2021.

Puncaknya, pada akhir 2023, Antam melaporkan total aset sebesar Rp42,85 triliun, mengalami kenaikan tajam sebesar 27% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp33,64 triliun.

Hingga semester pertama 2024, total aset perusahaan mencapai Rp39,18 triliun, menunjukkan stabilitas pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sekretaris Perusahaan Antam Faisal Alkadrie menjelaskan, pertumbuhan ini dicapai melalui pengendalian biaya yang efektif serta optimalisasi kinerja produksi dan penjualan komoditas utama perusahaan seperti nikel, emas, dan bauksit.

“Laba tahun berjalan pada 2023 mencapai Rp3,08 triliun, yang menjadi cerminan dari kinerja profitabilitas perusahaan,” ujar Faisal.

Tingkat produksi dan penjualan komoditas utama Antam turut mendukung capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang mencapai Rp6,55 triliun pada 2023.

Selain itu, Antam juga berhasil menjaga profitabilitas dengan laba kotor sebesar Rp6,31 triliun dan laba usaha Rp2,62 triliun, yang memperkuat posisi keuangannya.

Kenaikan signifikan juga terlihat dari saldo kas dan setara kas perusahaan yang meningkat lebih dari dua kali lipat, dari Rp4,48 triliun pada 2022 menjadi Rp9,21 triliun pada akhir 2023

Lonjakan ini, yang mencapai 106%, semakin memperkuat pondasi keuangan Antam untuk menghadapi tantangan.

"Antam fokus pada efisiensi operasional dan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan," katanya.