JAKARTA - Meski dalam lima tahun terkahir, kondisi ekonomi tidak stabil tapi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam melaporkan peningkatan aset selama empat tahun terakhir.
Sejak 2020 hingga 2023, total aset Antam melonjak sebesar 35% dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) mencapai 10,5%.
Penjualan produk emas Antam pada semester I-2024 yang tercatat sebesar 15,97 ton, meningkat 18,21 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau sekitar 13,51 ton. Sementara harga jual rata-rata meningkat 14 persen pada semester I-2024.
Tren kenaikan permintaan pasar yang kuat di tiga bulan terakhir ini, turut berkontribusi signifikan terhadap realisasi pencapaian akumulasi penjualan emas yang ditargetkan dapat mencapai 37 ton pada 2024, meningkat signifikan 30 persen jika dibandingkan realisasi penjualan 2023.
Diketahui, Antam membukukan penjualan bersih senilai Rp23,19 triliun pada semester I-2024, atau meningkat 7 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp21,66 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Adapun, kontribusi penjualan perseroan didominasi dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp21,12 triliun atau setara 91 persen dari total penjualan bersih perseroan pada semester I-2024.
Pada periode yang sama, perseroan juga mencatatkan laba periode berjalan senilai Rp1,51 triliun yang ditopang oleh produksi dan penjualan komoditas utama yang kuat, serta pengendalian biaya yang efisien, sehingga membukukan capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp2,42 triliun.