• News

Rusia Luncurkan Gelombang Serangan Pesawat Nirawak ke Kyiv

Yati Maulana | Senin, 30/09/2024 21:05 WIB
Rusia Luncurkan Gelombang Serangan Pesawat Nirawak ke Kyiv Ledakan pesawat nirawak terlihat di langit di atas kota selama serangan pesawat nirawak Rusia, di Kyiv, Ukraina 30 September 2024. REUTERS

KYIV - Rusia meluncurkan beberapa gelombang pesawat nirawak yang menargetkan Kyiv pada Senin pagi. Unit pertahanan udara berhasil mempertahankan kota selama serangan yang berlangsung lebih dari lima jam, kata militer Ukraina.

Saksi mata Reuters mendengar banyak ledakan di ibu kota Ukraina yang terdengar seperti sistem pertahanan udara sedang beroperasi dan melihat benda-benda yang ditembakkan ke udara.

Semua pesawat nirawak yang diluncurkan Rusia ke Kyiv dihancurkan oleh sistem pertahanan atau dinetralkan oleh peperangan elektronik, kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv di aplikasi perpesanan Telegram.

Menurut informasi awal, tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan yang dilaporkan, tambahnya. Wali kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan puing-puing pesawat nirawak jatuh di dekat bangunan tempat tinggal dengan layanan darurat yang bekerja di lokasi.

Angkatan udara Ukraina mengatakan pada hari Senin bahwa mereka menembak jatuh 67 dari 73 pesawat nirawak dan satu dari tiga rudal yang diluncurkan oleh Rusia selama serangan itu.

Gubernur Ruslan Kravchenko melaporkan tidak ada kerusakan pada infrastruktur penting atau perumahan di wilayah sekitar ibu kota. Dia mengatakan bahwa serangan itu menyebabkan kebakaran di lima distrik di wilayah tersebut, tetapi tidak ada korban jiwa.

Gubernur Mykolaiv Vitaliy Kim mengatakan serangan itu menyebabkan kebakaran di fasilitas infrastruktur penting di wilayah selatan. Rusia telah melancarkan sejumlah serangan udara ke Kyiv dan Ukraina sepanjang September, yang menargetkan infrastruktur energi, militer, dan transportasi Ukraina dalam serangan yang telah menewaskan puluhan warga sipil.

Rusia membantah telah menargetkan warga sipil dalam invasi skala penuh yang disebutnya sebagai "operasi khusus" saat diluncurkan pada Februari 2022.