JAKARTA - Beberapa hari sebelum bintang musik Country Garth Brooks dituntut oleh mantan karyawannya, penata rias/makeup artist atas tuduhan pemerkosaan dan penyerangan seksual — yang ia klaim sebagai upaya pemerasan — ia membuka diri tentang pernikahannya yang kuat dengan Trisha Yearwood.

Dikutip dari People pada hari Selasa (1/10/2024), penyanyi "Friends in Low Places" berbincang terkait ulang tahun ke-100 Jimmy Carter, yang ia habiskan bersama Trisha Yearwood di St. Paul, Minnesota untuk Proyek Minggu Kerja Jimmy & Rosalynn Carter 2024.

"Hal yang paling saya sukai saat menjadi pasangan Ibu Trisha Yearwood adalah saat-saat yang menyenangkan, tetapi juga saat-saat yang sulit karena hal itu menjadikan Anda satu dan menguji nyali Anda," kata Garth Brooks (62) tentang Trisha Yearwood, yang dinikahinya pada tahun 2005.

Ia melanjutkan, "Tetapi apa yang Anda temukan adalah Anda memiliki cinta yang akan bertahan lebih lama dari kehidupan ini. Saya menemukannya di kehidupan sebelumnya. Saya akan menemukannya di kehidupan berikutnya."

Trisha Yearwood juga turut menimpali dan mengatakan bahwa persahabatan merekalah yang membuat pernikahan mereka tetap hidup.

"Pada akhirnya, kami adalah sahabat karib. Kami benar-benar menikmati kebersamaan satu sama lain," ungkap Trisha Yearwood (60).

"Orang-orang selalu bertanya kepada kami saat kami tur bersama, `Kamu selalu bersama suamimu, bagaimana itu?` Saya menjawab, `Kami benar-benar menikmati kebersamaan dan saya tidak dapat membayangkan mengerjakan proyek ini tanpamu.`"

Pada hari Kamis (3/10/2024), gugatan hukum diajukan terhadap penyanyi "Much Too Young" dengan tuduhan melakukan penyerangan seksual dan pemukulan oleh mantan makeup artistnya menurut dokumen yang diperoleh People.

Dalam pengaduannya, "Jane Roe" menuduh bahwa dia memperkosanya, memperlihatkan alat kelamin dan bokongnya, berbicara terbuka tentang seks dan fantasi terkait, berganti pakaian di hadapannya, dan mengirim pesan teks eksplisit seksual kepadanya sepanjang tahun 2019.

Garth Brooks membantah tuduhan tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Selama dua bulan terakhir, saya terus-menerus diganggu dengan ancaman, kebohongan, dan kisah tragis tentang masa depan saya jika saya tidak menulis cek senilai jutaan dolar. Rasanya seperti ada pistol yang terisi peluru yang diarahkan ke wajah saya."

"Uang tutup mulut, berapa pun banyak atau sedikitnya, tetaplah uang tutup mulut. Dalam pikiran saya, itu berarti saya mengakui perilaku yang tidak mampu saya lakukan — tindakan buruk yang tidak boleh dilakukan manusia kepada sesama," lanjut penyanyi "If Tomorrow Never Comes" itu.

"Kami mengajukan gugatan terhadap orang ini hampir sebulan yang lalu untuk menentang pemerasan dan pencemaran nama baik. Kami mengajukannya secara anonim demi keluarga di kedua belah pihak."

Ia menambahkan, “Saya ingin bermain musik malam ini. Saya ingin melanjutkan perbuatan baik kita di masa mendatang. Sungguh menyakitkan hati saya bahwa hal-hal yang luar biasa ini kini dipertanyakan. Saya percaya pada sistem, saya tidak takut pada kebenaran, dan saya bukanlah orang yang mereka gambarkan.”

Pada bulan September, Garth Brooks mengajukan pengaduan secara anonim dengan nama "John Doe" dan membantah klaim tersebut dalam upaya untuk menghalangi tuduhan tersebut dipublikasikan, menurut dokumen.

Dalam pengaduan tersebut, John Doe menuduh wanita tersebut sebagai "pemeras pembohong."

Setelah tuduhan itu terungkap, Garth Brooks mengunggah pesan emosional di Instagram setelah tampil di acara residensinya di The Colosseum di Caesars Palace di Las Vegas, yang dijadwalkan berlangsung hingga awal 2025.

“Jika ada malam di mana saya benar-benar membutuhkan ini, MALAM INI adalah malam itu! Terima kasih untuk hidupku!!!!! Salam sayang, g,” tulis Garth Brooks sambil membagikan foto dirinya di atas panggung di hadapan penonton yang memadati tempat pertunjukan. (*)