• News

Kemendikbudristek: Guru Semakin Bergerak dan Menggerakkan

Agus Mughni Muttaqin | Minggu, 06/10/2024 17:15 WIB
Kemendikbudristek: Guru Semakin Bergerak dan Menggerakkan Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK) Kemendikbudristek, Temu Ismail (Foto: Humas Kemendikbudristek)

JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut Hari Guru Sedunia yang diperingati setiap 5 Oktober merupakan momen besar untuk merayakan peran serta perubahan yang telah dilakukan guru bagi dunia pendidikan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK) Kemendikbudristek, Temu Ismail, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi guru-guru Indonesia yang telah membawa kemajuan pada pembangunan pendidikan nasional dalam mewujudkan SDM yang unggul.

“Kami menyadari guru-guru kita hebat sekali. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi di sekolah dan di lingkungannya masing-masing, telah memberikan solusi dan juga mitigasi yang baik,” ujar Temu dalam keterangan tertulis dikutip pada Minggu (6/10).

Ia menambahkan, dari 26 episode kebijakan Merdeka Belajar, 16 di antaranya merupakan kebijakan yang terkait guru dan tenaga kependidikan. Menurutnya, hal ini menunjukkan betapa pentingnya guru di dunia pendidikan.

Kemendikbudristek berkomitmen untuk menjadikan profesi guru lebih bermartabat, lebih terhormat, lebih membanggakan, dan menjadikan profesi guru sebagai pemimpin pembelajaran dan agen transformasi pendidikan,” katanya.

Sementara itu, pada peringatan Hari Guru Sedunia, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) mengangkat tema “Suara Guru Adalah Suara Masa Depan Pendidikan.” 

Program Officer UNESCO Jakarta, Gunawan Zakki, menyampaikan alasan di balik tema tersebut, yaitu penting untuk mendengarkan dan mengapresiasi suara guru.

“Guru merupakan jantung dari transformasi pendidikan. Oleh sebab itu saatnya sekarang kita untuk mendengarkan suara-suara guru,” tutur Zakki.

Ia menambahkan bahwa dengan mendengar suara guru, maka keputusan yang diambil Kemendikbudristek bagi para pemangku kepentingan akan menjadi keputusan yang sesuai dengan situasi di lingkungan masyarakat Indonesia.

Karena itu UNESCO mengampanyekan kepada seluruh masyarakat pendidik di dunia untuk terus bersuara, terus menyampaikan kebaikan-kebaikan, terus bercerita tentang inovasi yang ditujukan kepada pengambil kebijakan.