DUBAI - Komandan tertinggi Pasukan Quds Iran, Esmail Qaani, dalam "kesehatan yang baik", kata wakil komandan pasukan Iraj Masjedi pada hari Senin, setelah dua sumber keamanan Iran mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak dapat dihubungi sejak serangan di Beirut minggu lalu.
"Dia dalam keadaan sehat dan menjalankan aktivitasnya. Beberapa meminta kami untuk mengeluarkan pernyataan... tidak perlu melakukan ini," kata Masjedi seperti dikutip oleh media pemerintah Iran terkait Qaani.
Kantor Berita Mahasiswa Iran melaporkan bahwa pesan dari Qaani disampaikan pada sebuah konferensi solidaritas dengan anak-anak Palestina yang diadakan pada hari Senin di Teheran, dengan menambahkan bahwa komandan tersebut tidak dapat hadir "karena sedang menghadiri pertemuan penting lainnya."
Salah satu pejabat keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa Qaani berada di pinggiran selatan Beirut, yang dikenal sebagai Dahiyeh, selama serangan minggu lalu yang dilaporkan menargetkan pejabat senior Hizbullah Hashem Safieddine. Pejabat tersebut mengatakan bahwa dia tidak bertemu dengan Safieddine.
Israel telah menyerang beberapa target di Dahiyeh saat melakukan kampanye melawan kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.
Teheran menunjuk Qaani sebagai kepala dinas intelijen-militer luar negeri Korps Garda Revolusi setelah Amerika Serikat membunuh pendahulunya yang berkuasa, Qassem Soleimani, dalam serangan pesawat nirawak di Baghdad pada tahun 2020.
Pasukan Quds sangat memengaruhi kelompok bersenjata sekutunya di seluruh Timur Tengah.