JAKARTA - Presiden Terpilih Prabowo Subianto bertemu empat mata dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Selasa (8/10) malam membahas berbagai persoalan. Salah satunya, cerita soal suka dan duka.
Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, pertemuan tersebut merupakan momen-momen terakhir Presiden Jokowi di penghujung pemerintahannya yang membagikan obrolan kepada Prabowo Subianto, selaku sosok yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya.
"Ya, ngobrol biasa, namanya Pak Jokowi kan akan segera mengakhiri masa kepresidenannya dan Pak Prabowo akan segera ambil alih meneruskan kepemimpinannya, hingga ya cerita suka duka," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10).
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menilai pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto pada Selasa (8/10) malam sebagai pertemuan yang wajar.
"Itu kan pertemuan yang normal-normal saja antarpresiden terpilih dan presiden eksisting yang akan segera terjadi pelantikan. Itu mungkin saja kan pertemuan yang kayak gitu kan menurut saya sih ya biasa-biasa saja. apalagi memang sudah connect dari awal, kan begitu, iya toh?," kata Bambang Pacul.
"Jadi, bahwa setiap kali pertemuan para tokoh politik, pejabat publik, ada yang dibicarakan hal-hal tertentu, wajar-wajar saja. nanti kita lihat saja keputusan-keputusannya apa," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto santap malam dan berdiskusi di sebuah restoran di Jakarta, Selasa, hingga dua jam lebih. Hal itu disampaikan melalui unggahan di media sosial Instagram @jokowi, yang dipantau di Jakarta, Selasa malam.
"Diskusi santai sambil santap malam bersama Presiden Terpilih Pak @prabowo. Tidak terasa dua jam lebih," tulis Jokowi dalam unggahannya.
Dalam media sosial itu diunggah foto Presiden Jokowi duduk berhadap-hadapan dengan Prabowo Subianto di meja makan, dalam sebuah ruangan.