Catalan - Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal buka suara soal reaksi marahnya ketika digantikan dalam pertandingan melawan Deportivo Alaves pada akhir pekan lalu.
Yamal tampak kesal ketika pelatih Hansi Flick menariknya dari lapangan pada menit ke-67. Meski Barca unggul 3-0 berkat hattrick Barcelona, Yamal ingin tetap bermain di lapangan.
Reaksi serupa juga dilakukan ketika pemain 17 tahun itu ditarik keluar dalam pertandingan Liga Champions melawan Young Boys.
Dikutip dari Goal pada Rabu (9/10), Yamal mengatakan bahwa kemarahan kontra Alaves bukan karena dirinya diganti, melainkan kecewa dengan penampilannya, dan seharusnya berbuat lebih banyak untuk tim.
"Saya pikir saya bisa bermain lebih baik, jauh di lubuk hati saya pikir saya bisa bermain lebih baik. Saya menuntut banyak dari diri saya sendiri," kata Yamal.
"Saya pikir itulah garis yang harus saya ikuti agar bisa bermain di setiap pertandingan dengan 100 persen. Itu dengan diri saya sendiri," dia menambahkan.
Yamal mengaku dirinya sudah berbicara dengan pelatih perihal reaksi tersebut. Dia juga menjelaskan alasan di balik kekesalan itu agar tidak membuat sang pelatih salah paham.
"Saya katakan kepadanya bahwa itu karena saya, bahwa saya tidak merasa telah membantu tim dengan baik, bahwa saya dapat membantu lebih banyak lagi," ujar pesepak bola Spanyol itu.
Kini, Yamal berpeluang tampil untuk Timnas Spanyol saat menghadapi Denmark di Liga Bangsa-Bangsa, yang bakal berlangsung pada akhir pekan ini. Selanjutnya, Spanyol akan menghadapi Serbia tiga hari kemudian.