• News

Didorong Pelanggaran anti-Yahudi, Kejahatan Rasial Keagamaan Meningkat 25 Persen di Inggris

Yati Maulana | Kamis, 10/10/2024 22:05 WIB
Didorong Pelanggaran anti-Yahudi, Kejahatan Rasial Keagamaan Meningkat 25 Persen di Inggris Bendera berkibar di atas kedutaan besar Inggris di Moskow, Rusia 13 September 2024. REUTERS

LONDON - Kejahatan rasial keagamaan di Inggris dan Wales meningkat sebesar 25 persen pada tahun yang berakhir Maret 2024. Hal ini terutama didorong oleh peningkatan pelanggaran anti-Yahudi setelah pecahnya konflik Israel-Hamas Oktober lalu, data resmi menunjukkan pada hari Kamis.

Kementerian dalam negeri mengatakan jumlah pelanggaran yang dicatat oleh polisi sebagai dimotivasi oleh agama seseorang atau agama yang dipersepsikan meningkat menjadi 10.484 dari 8.370 pada tahun sebelumnya.

Dalam hal itu, kejahatan terhadap mereka yang dianggap Yahudi meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 3.282 dari 1.543 pada tahun sebelumnya. Kejahatan terhadap mereka yang dianggap Muslim meningkat menjadi 3.866 dari 3.432.

"Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya kejahatan kebencian terhadap orang Yahudi dan pada tingkat yang lebih rendah terhadap Muslim dan telah terjadi sejak awal konflik Israel-Hamas," kata pemerintah dalam ringkasan datanya.

Angka-angka tersebut menggemakan data dari Community Security Trust, sebuah badan Yahudi yang memantau insiden, yang menunjukkan antisemitisme meningkat ke tingkat rekor sejak awal konflik.

Jumlah keseluruhan kejahatan kebencian yang tercatat turun menjadi 140.561, turun 5% dari tahun sebelumnya. Lebih dari dua pertiga kejahatan kebencian bermotif rasial, sejalan dengan tahun-tahun sebelumnya, kata pemerintah.