JAKARTA - Pelayanan Kesehatan (Yankes) DPR RI meraih penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas sebagai 10 Terbaik Layana Orima dari Kelompok Lembaga pada PEKPPP Tahun 2024.

Deputi Bidang Administrasi Setjen DPR RI, Sumariyandono, menerima langsung penghargaan dan mengungkapkan pihaknya akan menjadikan penghargaan tersebut sebagai motivasi untuk terus menciptakan inovasi guna meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi.

”Inovasi yang kita kembangkan dan kita coba terus tingkatkan secara berkesinambungan untuk memberikan pelayanan kepada dewan. Khususnya yang disiapkan oleh teman-teman di Biro Umum untuk Layanan Kesehatan yang dimana fungsi pelayanan kesehatan ini adalah berkaitan langsung dengan kebutuhan anggota dewan. Ini apresiasi yang cukup menggembirakan dan cukup bisa membawa kita lebih baik lagi kedepan,” katanya di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Sumariyandono menjelaskan, hingga kini inovasi-inovasi yang dilakukan Biro Umum untuk Yankes terus berkembang. Digitalisasi terhadap pelayanan kesehatan, Lanjut Sumariyandono, terus diintegrasikan pada beberapa sistem atau platform yang ada, dari  mulai pendaftaran atau data pasien, pemeriksaan dokter, termasuk juga seluruh catatan-catatan medik dari Anggota DPR hingga pegawai sudah dilakukan.

”Saat ini memang sudah tidak bisa kita pungkiri lagi, kita harus ikut terbawa arus untuk melakukan digitalisasi agar pelayanan lebih efisien dan efektif. Dan tentunya nanti bisa menekan biaya-biaya yang selama ini dipergunakan untuk pelayanan yang sifatnya secara manual. Ya memang setelah kita mencapai tingkatan yang paling tertinggi pelayanan prima, tugas berikutnya adalah bagaimana kita mempertahankan pelayanan prima atau tingkatan yang sudah sangat tinggi ini,” katanya seperti dilansir dpr.go.id.

Lebih lanjut, Sumariyandono menjelaskan pihaknya akan terus berusaha mempertahankan prestasi yang kini sudah didapat dan menyiapkan skenario-skenario agar bisa mempertahankan dan sekaligus meningkatkan prestasi yang telah dicapai.

”Jadi kita juga tidak ingin stuck dengan stigma sudah mencapai pelayanan prima, tapi juga kita akan terus meningkatkan pelayanan-pelayanan yang ada di pelayanan kesehatan. Sebenarnya tidak hanya pelayanan kesehatan, seluruh aspek pelayanan kita juga akan tingkatkan,” pungkasnya.