Kemendes Harap Gernas BBI dan BBWI Percepat Kemajuan BUM Desa

| Minggu, 13/10/2024 14:15 WIB
Kemendes Harap Gernas BBI dan BBWI Percepat Kemajuan BUM Desa Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini membuka acara Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara (Foto: Humas Kemendes PDTT)

TIDORE - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (12/10).

Kegiatan ini bertujuan mendongkrak pengembangan produk unggulan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) di pasar domestik maupun internasional.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini, berharap acara ini dapat mempercepat kemajuan BUM Desa di seluruh Indonesia, khususnya di Maluku Utara.

"Kami dari Kementerian Desa sangat mendukung dan memfasilitasi, serta menjadi sahabat dan pendamping dari kegiatan-kegiatan dari Maluku Utara. Kami selama ini juga telah mendampingi BUM Desa untuk lebih didorong pada penguatan ekonomi Maluku Utara," katanya dalam keterangan resmi dikutip pada Minggu (13/10).

Sebagai Campaign Manager Gernas BBI dan BBWI, Harlina menambahkan bahwa Gernas BBI berkomitmen mempromosikan produk lokal dari berbagai sektor, termasuk manufaktur, kuliner, fesyen, kerajinan, dan industri kreatif lainnya.

Gerakan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kualitas produk dalam negeri serta memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.

"Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia, sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan kebanggaan dan kecintaan terhadap produk dalam negeri," paparnya.

Dia juga menggarisbawahi pentingnya inovasi dan transformasi digital untuk meningkatkan daya saing BUM Desa dan usaha kecil menengah (UMKM), terutama di daerah-daerah seperti Maluku Utara yang kaya akan sumber daya alam.

"Maluku Utara adalah negeri rempah yang dianugerahi kekayaan alam luar biasa. Ini merupakan potensi besar yang harus dioptimalkan melalui inovasi produk BUM Desa. Dengan dukungan riset, pelatihan, dan akses pasar, BUM Desa diharapkan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Maritim Kemenko Marves, Sugeng Santoso; Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir; Pj Ketua Presidium dan Pengurus Ikatan Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia; para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT.