WASHINGTON - Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump mengusulkan bahwa ia dapat mengenakan tarif lebih tinggi dari 200% pada kendaraan yang diimpor dari Meksiko, dengan mengatakan tujuannya adalah untuk mencegah penjualan mobil dari Meksiko ke Amerika Serikat.
"Yang saya lakukan hanyalah mengatakan `Saya akan mengenakan tarif 200 atau 500, saya tidak peduli.` Saya akan menetapkan angka di mana mereka tidak dapat menjual satu mobil pun," katanya dalam wawancara Fox News yang ditayangkan pada hari Minggu. "Saya tidak ingin mereka merugikan perusahaan mobil kita."
Trump, yang menghadapi Demokrat Kamala Harris dalam persaingan ketat, sebelumnya telah berjanji bahwa jika terpilih lagi sebagai presiden, ia akan menetapkan bea masuk 100% untuk mobil dan truk impor dengan tujuan membantu industri otomotif dalam negeri.
Saat berpidato di sebuah rapat umum minggu lalu di Juneau, Wisconsin, Trump menggandakan angka tersebut.
"Ketika saya menggunakan angka 200, saya menggunakannya sebagai angka," katanya dalam wawancara Fox News. "Saya tidak menginginkan mobil mereka. Mereka tidak akan dapat menjual mobil. Saya tidak akan membiarkan mereka membangun pabrik tepat di seberang perbatasan dan menjual jutaan mobil ke Amerika Serikat dan menghancurkan Detroit lebih jauh."
Trump sebelumnya mengancam akan mengenakan tarif besar pada mobil dari Meksiko saat menjabat sebagai presiden dan kandidat pada tahun 2016. Pemberlakuan tarif hingga 25% pada mobil dan komponen Meksiko dapat berdampak buruk pada industri dan menaikkan biaya kendaraan, menurut para produsen mobil pada tahun 2019.
Atas desakan Trump, pada tahun 2018 Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada merundingkan kembali perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara, dengan menambahkan ketentuan yang menurut pejabat AS akan mempertahankan lebih banyak sektor manufaktur mobil yang sangat terregionalisasi di Amerika Serikat.