Merasa Diperlakukan Tak Baik, Nigeria Tak Akan Ikut Kualifikasi Piala Afrika di Libya

Ariyan Rastya | Senin, 14/10/2024 19:45 WIB
Merasa Diperlakukan Tak Baik, Nigeria Tak Akan Ikut Kualifikasi Piala Afrika di Libya Piala Afrika. Foto: bolanet

JAKARTA – Tim sepak bola Nigeria mengaku akan kembali ke negaranya dan tidak akan ikut dalam laga Kualifikasi Piala Afrika setelah mendapatkan perlakuan yang tidak baik.

“Para pemain memutuskan tidak lagi memainkan pertandingan, ketika para ofisial NFF membuat rencana untuk membawa tim kembali pulang,” kata Direktur Komunikasi Federasi Sepak bola Nigeria (NFF) Ademola Olajire seperti dikutip dari AFP, Senin (14/10/2024).

Timnas Nigeria tertahan di bandara di Libya selama lebih dari 15 jam sejak pesawat sewaan mereka mendarat pada Minggu (13/10/2024).

Kedutaan Besar Nigeria di Libya dilaporkan tidak dapat melakukan intervensi, sebab mereka memerlukan izin dari pemerintah Libya untuk melakukannya.

Kapten timnas Nigeria William Troost-Ekong mengatakan tim tidak akan bertanding, dan tidak akan melakukan perjalanan darat selama tiga jam dari Al-Abraq ke Benina karena alasan keamanan. Benina merupakan kota yang dijadwalkan menjadi tempat berlangsungnya pertandingan antara Libya melawan Nigeria pada Selasa (15/10/2024).

“Sebagai kapten tim, bersama dengan anggota tim, kami telah memutuskan bahwa kami tidak akan memainkan pertandingan ini. Biarkan poin-poin itu menjadi milik mereka,” kata Troost-Ekong melalui laman media sosial resminya.

Mantan pemain terbaik Afrika Victor Ikpeba, yang mendampingi tim menuju Libya, meminta organisasi sepak bola memberi sanksi kepada Libya dan mendukung keputusan untuk memboikot pertandingan.

“Jika CAF mengetahui pekerjaan mereka, Libya mestinya diskors dari sepak bola internasional. Ini merupakan negara berisiko tinggi, dan semua orang bingung siapa yang menyetujui Libya memainkan pertandingan-pertandingan kandang mereka,” kata Ikpeb

Pada Jumat (11/10/2024), Nigeria menang 1-0 atas Libya pada pertandingan yang dimainkan di Uyo. Nigeria memimpin klasemen sementara Grup D dengan tujuh poin dari tiga pertandingan, sedangkan Libya menghuni posisi juru kunci dengan raihan satu poin.