• News

Muhammadiyah Nilai Abdul Muti Berkompeten Jadi Menteri Pendidikan

Eko Budhiarto | Rabu, 16/10/2024 09:50 WIB
Muhammadiyah Nilai Abdul Muti Berkompeten Jadi Menteri Pendidikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhammad Busyro Muqoddas

JAKARTA - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Busyro Muqoddas menilai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti memiliki kompetensi yang relevan menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

"Dia kan guru besar di bidang pendidikan, satu. Dan yang kedua, dulu kan pernah menjadi Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)," kata Busyro di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Selasa (15/102024).

Menurut Busyro, rekam jejak Muti yang cukup panjang di bidang pendidikan mewakili kompetensinya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Untuk dinyatakan layak sebagai menteri, menurut dia, rekam jejak merupakan syarat paling penting yang harus dipenuhi.

"Track record itu menyangkut integritas, nomor satu terpenting itu," kata mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Berikutnya, tambah Busyro ada pengakuan atau testimoni dari masyarakat luas tentang rekam jejak tersebut sehingga bukan atas dasar klaim atau hubungan keluarga.

Ia berharap Abdul Muti atau siapa pun yang nantinya memperoleh mandat sebagai menteri atau kepala badan pada kabinet pemerintah Prabowo-Gibran agar konsentrasi bekerja dengan tidak merangkap jabatan.

"Misalnya, menteri-menteri, kepala badan rangkap jabatan itu sudah tidak mungkin bisa konsentrasi dan nanti dampaknya pasti kerja separuh-separuh," ujarnya.

Selain itu, siapa pun yang pada akhirnya menjadi Mendikdasmen, Busyro berharap mampu membenahi arah pendidikan di Indonesia dengan membangun desain, filosofi, ideologi, metodologi yang komprehensif, dan kompatibel sebagaimana tujuan pendidikan karakter.

Dengan begitu, ia berharap pendidikan di Indonesia kelak mampu membangun kepemimpinan dengan berbasis ilmu dan profesi.

"Tapi, bukan membentuk tukang lho. Kalau tukang itu orientasinya ahli, itu nanti untuk pasar. Kalau pendidikan diorientasikan untuk memenuhi market, ya berarti itu industri," katanya.

Meski demikian, Busyro mengaku baru saja mendengar kabar bahwa Abdul Muti bakal ditunjuk menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Saya tahu itu baru ini tadi karena tidak ada tawaran resmi ke PP Muhammadiyah yang saya ketahui lho. Sebab kalau ada tawaran resmi (sebagai menteri) seperti yang dulu, itu dibahas di dalam PP," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jakarta pada Senin (14/10/2024).

Kepada awak media, Muti mengaku diminta Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

"Tadi Pak Prabowo menyampaikan memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Insya Allah saya didampingi oleh wakil menteri," ujar Muti.

Dalam pertemuannya dengan Prabowo, ia menyatakan siap menerima amanah itu.

Prabowo, kata Muti, menyampaikan agar memajukan pendidikan Indonesia karena sejatinya pendidikan menjadi kunci untuk membangun bangsa.