JAKARTA - Cheryl Cole, ibu dari putra Liam Payne, Bear, angkat bicara setelah kematian tragis mendadak penyanyi itu.

Penyanyi "Fight for this Love" itu mengunggah kenangannya di Instagram pada hari Jumat (18/10/2024) untuk mengenang mantan anggota One Direction tersebut.

"Saat saya mencoba menghadapi peristiwa yang mengguncang dunia ini, dan mengatasi kesedihan saya sendiri di masa yang sangat menyakitkan ini, saya ingin mengingatkan semua orang bahwa kita telah kehilangan seorang manusia," tulisnya di samping foto hitam-putih Liam Payne di tempat tidur bersama bayi mereka yang baru lahir.

Ia melanjutkan, “Liam Payne bukan hanya seorang bintang pop dan selebritas, ia adalah seorang putra, seorang saudara, seorang paman, seorang sahabat karib, dan seorang ayah bagi putra kami yang berusia 7 tahun. Seorang putra yang kini harus menghadapi kenyataan pahit karena tidak akan pernah bertemu ayahnya lagi.”

Cheryl Cole kemudian meminta kebaikan dan memohon agar anaknya tidak diberi tahu terlalu banyak detail tentang kematian tragis ayahnya.

"Sebelum Anda meninggalkan komentar atau membuat video, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda ingin anak atau keluarga Anda sendiri membacanya," pintanya.

"Tolong berikan Liam Payne sedikit martabat yang tersisa setelah kematiannya agar ia akhirnya dapat beristirahat dengan tenang."

Cheryl Cole dan Liam Payne berpacaran selama lebih dari dua tahun sebelum putus pada tahun 2018.

Pasangan itu menjalin hubungan tak lama setelah Cheryl Cole mengakhiri pernikahannya dengan Jean-Bernard Fernandez-Versini pada tahun 2015.

Mereka menyambut putra mereka, Bear, pada tahun 2017.

Saat mereka berpisah — yang mereka sebut sebagai “keputusan saling mencintai” dalam pernyataan di media sosial — sejumlah sumber mengatakan mereka masih berteman dekat.

"Cheryl Cole dan Liam Payne berusaha keras untuk memperbaiki hubungan mereka — mereka mengalami masalah awal tahun ini dan mampu mengatasinya," kata seorang sumber kepada Sun.

"Namun, mereka berada di tahap kehidupan yang berbeda dan, setelah banyak pertimbangan yang matang, mereka memutuskan bahwa jalan yang terbaik bagi semua orang adalah jika mereka berpisah."

Liam Payne meninggal hari Rabu (16/10/2024) di usia 31 tahun setelah jatuh dari lantai tiga kamar hotelnya di Argentina.

Ia menderita beberapa trauma yang menyebabkan pendarahan dalam dan luar serta tengkorak retak, menurut Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional.

Para pejabat juga mengatakan Liam Payne kemungkinan "dalam kondisi setengah atau total tidak sadarkan diri" saat ia terjatuh, karena narkoba dan alkohol ditemukan di kamar hotelnya.

Para penyelidik telah memeriksa dua pelacur yang berada di kamar sang bintang beberapa jam sebelum kematiannya, salah satunya dilaporkan terlihat berdebat dengannya di lobi mengenai masalah pembayaran.

Liam Payne sedang berlibur bersama pacarnya, Kate Cassidy, tetapi dia meninggalkan negara itu dua hari sebelum kecelakaan fatalnya.

Tak lama setelah kematiannya, seorang sumber yang dekat dengan penyanyi itu mengatakan bahwa Liam Payne telah melalui masa sulit dalam hidupnya selama beberapa waktu.

“Liam telah mengalami siklus perilaku yang merusak dalam waktu yang lama,” kata orang dalam tersebut.

“Dia terbuka tentang perjuangannya, tetapi terkadang mencoba untuk mengecilkannya. Setan-setan yang ada dalam dirinya jauh lebih buruk daripada yang dia akui.” (*)