Ibas Harap Kepeminpinan Prabowo Mampu Tangani Isu Kemiskinan-Pengangguran
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, menyampaikan harapan besar setelah pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia (RI) dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI.
Ibas berharap kepemimpinan Prabowo dapat secara efektif menangani tantangan bangsa seperti masalah kemiskinan dan pengangguran, sekaligus senantiasa menciptakan kebersamaan dalam perbedaan.
“Tentu kita juga mendoakan dan berharap agar Presiden Prabowo kemudian dapat benar-benar fokus dan merangkul semua kekuatan yang ada di Indonesia serta memastikan segala tantangan bangsa berkaitan dengan kemiskinan, pengangguran, peningkatan kesejahteraan dan juga hubungan diplomasi di internasional dapat terus berkembang dengan sangat baik dan maju,” katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).
Ibas juga menginginkan agar demokrasi di kepemimpinan Prabowo tetap bersemai. Adanya ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Menurutnya, Keterlibatan publik sangat penting. Kritik dan masukan dari masyarakat harus diterima dengan terbuka.
"Kami juga berharap agar demokrasi di tangan Presiden Prabowo juga tetap bersemai sehingga segala kritik masukan dan juga pandangan yang disertai dengan solusi dapat memperkaya dan memperkuat kepemimpinan beliau. Tentunya saya juga berharap demokrasi yang berjalan ke depan mendapatkan ruang yang tentu tetap sesuai dengan etika," ujarnya.
Dalam konteks program-program yang akan dilaksanakan, Ibas menekankan pentingnya langkah-langkah konkret, seperti implementasi program makan bergizi gratis dan pembangunan infrastruktur, yang tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ibas juga menuturkan, pembangunan dan program yang telah berjalan di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo serta presiden terdahulu dapat terus dilanjutkan oleh Presiden Prabowo.
Menurut Ibas, segala bakti dan karya untuk bangsa oleh kepemimpinan terdahulu merupakan bagian intergral dari sejarah Indonesia.
"Pembangunan-pembangunan harus dilanjutkan untuk memperkuat infrastruktur dasar, infrastruktur nasional yang di dalamnya juga ada multifier efek untuk bagaimana menciptakan peluang pekerjaan, mengurangi pengangguran," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Prabowo dan Gibran telah resmi melaksanakan prosesi pelantikan, mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10).
"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," kata Prabowo membacakan sumpah Presiden.
Selanjutnya, Gibran pun mengucapkan sumpahnya sebagai Wakil Presiden RI.
"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap Gibran.
Setelah itu, keduanya menandatangani Berita Acara Pelantikan.
Sebelumnya, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani mengatakan, total anggota yang hadir pada sidang pelantikan presiden dan wakil presiden ini berjumlah 709 dari 732 anggota MPR. Dengan jumlah tersebut, maka forum pelantikan telah memenuhi syarat quorum, dan secara resmi dibuka untuk umum.