• News

Ukraina Serang Pabrik Bahan Peledak Utama, Rusia Balas Jatuhkan 110 Pesawat Nirawak

Yati Maulana | Minggu, 20/10/2024 21:35 WIB
Ukraina Serang Pabrik Bahan Peledak Utama, Rusia Balas Jatuhkan 110 Pesawat Nirawak Bendera Rusia. Foto: Reuters

MOSKOW - Ukraina menyerang pabrik bahan peledak militer jauh di dalam wilayah Rusia semalam, serta infrastruktur penyimpanan di lapangan terbang militer di wilayah Lipetsk, kata Staf Umum Kyiv dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Unit pertahanan udara Rusia menjatuhkan 110 pesawat nirawak Ukraina di atas negara itu, kata kementerian pertahanan Rusia, termasuk satu di atas wilayah Moskow, 43 di atas wilayah perbatasan Kursk, dan 27 di atas wilayah barat daya Lipetsk.

Saluran Telegram SHOT Rusia melaporkan bahwa pesawat nirawak berusaha menyerang Perusahaan Milik Negara Ya. M. Sverdlov di kota Dzerzhinsk, wilayah Nizhny Novgorod, sekitar 400 km (250 mil) di timur Moskow.

Pabrik bahan peledak, salah satu pabrik terbesar sejenisnya yang digunakan oleh pasukan Rusia dalam perang yang dilancarkan Moskow terhadap Ukraina pada Februari 2022, dikenai sanksi oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Staf Umum Kyiv mengatakan masih menilai kerusakan akibat serangannya.

Empat petugas pemadam kebakaran menerima luka pecahan peluru ringan dalam serangan pesawat nirawak di kawasan industri di kota Dzerzhinsk, kata gubernur wilayah tersebut, tanpa menyebutkan target serangan.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan di Telegram bahwa delapan pesawat nirawak Ukraina dihancurkan di atas Nizhny Novgorod. Warga melaporkan ledakan kuat dan asap putih di area pabrik, lapor SHOT.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.

Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan di Telegram bahwa puing-puing jatuh di distrik Ramensky di wilayah Moskow tetapi tidak ada kerusakan atau korban jiwa.

Kyiv sering mengatakan serangan udaranya menargetkan infrastruktur yang menjadi kunci upaya perang Rusia dan merupakan respons terhadap serangan udara Moskow yang terus berlanjut di Ukraina.

Pejabat Rusia sering tidak mengungkapkan tingkat kerusakan lengkap yang ditimbulkan oleh serangan pesawat tak berawak, terutama pada infrastruktur militer, transportasi atau energi.