MOSKOW - Rusia meluncurkan beberapa gelombang pesawat nirawak yang menargetkan Kyiv untuk malam kedua berturut-turut, merusak bangunan tempat tinggal dan melukai sedikitnya satu warga sipil, kata pejabat Ukraina pada Senin pagi.
"Malam yang lain, kekhawatiran yang lain," kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv di aplikasi pesan Telegram. "Musuh tidak mengurangi intensitas serangan udara di Ukraina dan Kyiv."
Sekitar 10 pesawat nirawak yang menargetkan kota dalam beberapa gelombang dan dari arah yang berbeda berhasil dihancurkan, kata Popko. Meskipun tidak ada senjata yang mengenai sasarannya, puing-puing yang jatuh melukai sedikitnya satu orang, tambahnya.
Puing-puing jatuh ke tiga distrik utama Kyiv, menyebabkan beberapa kerusakan pada atap dan fasad beberapa bangunan tempat tinggal dan kabel listrik, kata Wali Kota Vitali Klitschko di Telegram.
Peringatan serangan udara di Kyiv berlangsung lebih dari lima jam sebelum angkatan udara menyatakan langit cerah sekitar pukul 02.15 GMT. Serangan itu menyusul serangan Rusia di Kyiv dan kota-kota lain pada hari Minggu, yang melukai 17 orang di kota Ukraina bagian tengah.
Di Kharkiv, wilayah Ukraina timur yang berbatasan dengan Rusia, sedikitnya 12 orang terluka semalam setelah Rusia meluncurkan bom udara berpemandu yang menargetkan wilayah tersebut, kata polisi nasional Ukraina di Telegram.
Ditambahkannya, beberapa bangunan tempat tinggal rusak.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Tidak ada komentar langsung dari Moskow.
Kedua negara membantah menargetkan warga sipil dalam perang 2-1/2 tahun yang dilancarkan Rusia terhadap tetangganya yang lebih kecil dengan invasi skala penuh. Sejak itu, Rusia telah melakukan serangan terus-menerus di wilayah Ukraina dengan rudal, roket, dan pesawat tanpa awak.