Zulhas Memulai Langkah Awal Swasembada Pangan dari Bumi Papua

Eko Budhiarto | Senin, 21/10/2024 20:28 WIB
Zulhas Memulai Langkah Awal Swasembada Pangan dari Bumi Papua Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan akan memulai langkah awal menuju swasembada pangan dari bumi Papua. Bahkan, dia pun menegaskan bahwa masa depan Indonesia ada di Papua.

Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, mendapat tugas dari Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan. Guna mewujudkan hal tersebut, kata dia, Papua akan dijadikan sebagai pusat lumbung pangan.

"Masa depan Indonesia itu ada di Papua, sekarang sudah dilakukan secara serius," ujar Zulhas di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) ini menyampaikanih, terdapat berbagai jenis tanaman pokok yang bisa ditanam di wilayah Indonesia timur, seperti padi, jagung hingga tebu.

"Mudah-mudahan lima tahun ke depan, kita bisa ke pertanian sawah 2 juta hektare, perkebunan tebu 600 ribu hektare sampai 1 juta hektare. Masa depan kita ada di sana, pertanian padi itu, jagung ada di Papua," katanya.

Zulkifli baru saja dilantik menjadi Menko Pangan dalam Kabinet Merah Putih oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Menko Pangan merupakan sebuah kementerian baru yang dibuat guna mendorong program prioritas Prabowo untuk menjadikan Indonesia swasembada pangan.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto meyakini Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan atau kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya paling lambat 4-5 tahun ke depan.

"Saya yakin paling lambat 4-5 tahun, kita akan swasembada pangan, bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," kata Prabowo saat berpidato dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024–2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Minggu (20/4/2024).

Keyakinan itu, kata Prabowo, muncul usai berdiskusi dengan para pakar terkait. Oleh karena itu, swasembada pangan harus diwujudkan guna cegah ketergantungan pada bahan pangan negara-negara lain.

Pada masa krisis, Presiden menyebutkan tidak ada negara yang bersedia menjual bahan-bahan pangannya.