JAKARTA - Swasembada pangan menjadi salah satu fokus dari pemerintahan Prabowo-Gibran. Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara mengatakan, untuk mendukung visi tersebut salah satunya ditopang melalui program transmigrasi.

"Maka para transmigran ini juga menjadi penopang dari para pekerja-pekerja yang nanti akan diberangkatkan untuk keperluan ketahanan dan kedaulatan pangan tadi. Jadi kami akan laporkan langsung kepada Bapak Presiden," kata Mentrans saat ditemui di Kalibata, Selasa (22/10/2024).

Adapun dalam waktu dekat ini, Kementerian Transmigrasi akan memberangkatkan sebanyak 121 kepala keluarga yang akan menjadi transmigran ke Poso, Sulawesi Tengah.

Nantinya para transmigran akan disiapkan beberapa insentif seperti rumah dan lahan pertanian seluas 2 hektare dan jaminan hidup selama satu tahun. Para transmigran tersebut juga diarahkan untuk melakukan budidaya durian montong.

"Sudah disiapkan sekitar 121 kepala keluarga yang akan diberangkatkan ke Poso dan beberapa lokasi lainnya," kata Menteri Iftitah.

Lebih lanjut, Menteri Iftitah menekankan, perlu adanya perubahan paradigma terkait para transmigran. Menurut dia, jangan sampai transmigran dipandang sebagai kaum terpinggirkan, melainkan sebagai patriot bangsa.

"Jadi tidak hanya sekadar perpindahan manusia atau migrasi manusia, tetapi juga mereka adalah para patriot bangsa yang tadi bekerja untuk negara ini dalam rangka ketahanan dan kedaulatan pangan," ujar dia.

Menteri Transmigrasi juga menuturkan, untuk kedepan tidak menutup kemungkinan para transmigran akan dikirim menuju daerah-daerah pariwisata, namun tentunya dengan dibekali pelatihan dan kemampuan yang cukup.

"Sehingga mereka mendapatkan pelatihan yang cukup untuk mereka nanti bekerja di daerah yang memang sentra ekonominya itu turis atau sentra ekonomi pariwisata yang memang menjadi fokus utama di daerah tersebut" kata Menteri Iftitah.