Pejabat Diminta Keluar Dari Pemerintahan Jika Tak Dukung MBG

| Rabu, 23/10/2024 17:43 WIB
Pejabat Diminta Keluar Dari Pemerintahan Jika Tak Dukung MBG Presiden Prabowo Subianto mempersilakan pejabat yang tidak mendukung Program MBG untuk keluar dari pemerintahan. (foto:ilustrasi makan bergizi/RRI)

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto mewanti-wanti para pejabat negara untuk keluar dari pemerintahannya jika tidak mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Prabowo meyakini bahwa MBG merupakan program strategis.

"Saya hakulyakin. Saya pertaruhkan ... saya pertaruhkan kepimimpinan saya. Bagi saya, makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategik. Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin," kata Presiden di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Presiden mengajak para menteri, kepala lembaga/badan khusus, serta pejabat setingkat menteri lainnya untuk bekerja dalam satu tim, mengingat program Makan Bergizi itu adalah bagian dari rencana kebangkitan bangsa Indonesia.

Berkaitan dengan program tersebut, Prabowo meminta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan seluruh kementerian/lembaga dapat menyiapkan agar program tersebut dapat terealisasi secara tepat sasaran dan terukur.

Prabowo juga meminta para menteri dan kepala badan/lembaga jangan takut dengan kesulitan.

Presiden pun mendengar bahwa ada beberapa tokoh yang meragukan kemampuannya dan Kabinet Merah Putih untuk merealisasikan program makan bergizi.

Namun, Presiden menekankan kembali bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinannya bisa mengelola dan mengalokasi dana agar mencapai target.

"Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu, 2 minggu, atau 3 bulan. Tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman alaihi salam, tetapi kita bisa berhitung, kita bisa mengelola, kita bisa alokasi dana, kita bisa kerahkan sumber daya, dan kita akan mencapai target yang kita tentukan," kata Prabowo.