JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Turki mengatakan sejumlah orang tewas dan terluka setelah serangan di lokasi perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Turki TUSAS.
Ali Yerlikaya tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang serangan terhadap Industri Dirgantara Turki, yang terletak di pinggiran ibu kota, Ankara.
“Serangan teroris dilakukan terhadap fasilitas Turkish Aerospace Industries Ankara Kahramankazan,” tulisnya dalam sebuah posting media sosial.
Rekaman dari tempat kejadian yang disiarkan oleh media lokal awalnya memperlihatkan kepulan asap tebal dan kebakaran hebat di lokasi kejadian di Kahramankazan, sebuah kota kecil sekitar 40 kilometer (25 mil) di utara Ankara.
Media telah melaporkan ledakan keras di lokasi kejadian dan memperlihatkan rekaman baku tembak di sana.
Gambar kamera keamanan dari serangan itu, yang disiarkan di televisi, menunjukkan seorang pria berpakaian preman membawa ransel dan memegang senapan serbu.
Setidaknya seorang wanita, yang juga membawa senapan serbu, termasuk di antara para penyerang, menurut gambar tersebut.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Layanan darurat dikirim ke lokasi tersebut, kantor berita milik negara Anadolu melaporkan.
TUSAS merupakan salah satu perusahaan pertahanan dan penerbangan terpenting di Turki. Perusahaan ini memproduksi KAAN, pesawat tempur nasional pertama di negara tersebut, di antara proyek-proyek lainnya.
Ledakan itu terjadi saat pameran dagang utama untuk industri pertahanan dan kedirgantaraan berlangsung di Istanbul yang dikunjungi minggu ini oleh diplomat tinggi Ukraina.
Sektor pertahanan Turki, yang dikenal luas dengan drone Bayraktar, menyumbang hampir 80 persen dari pendapatan ekspor negara itu dengan pendapatan yang diharapkan mencapai 10,2 miliar dolar pada tahun 2023. (*)