• Kabar Desa

Mendes Yandri: Swasembada Pangan Harus Mulai dari Desa

Agus Mughni Muttaqin | Senin, 28/10/2024 13:15 WIB
Mendes Yandri: Swasembada Pangan Harus Mulai dari Desa Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dalam acara Launching CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards 2025 di Jakarta, Senin (Foto: Humas Kemendes)

JAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto ingin desa bisa swasembada pangan dan energi sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia emas 2045.

Sebab, Menurut Yandri, pangan adalah kebutuhan pokok sehingga penting bagi setiap negara termasuk Indonesia untuk bisa memenuhinya dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki tanpa harus impor dari negara lain. Hal tersebut disampaikan dalam acara Launching CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards 2025 di Jakarta, Senin (28/10/2024).

"Kita harus swasembada pangan. Swasembada pangan harus mulai dari desa. Sehebat-hebatnya negara kalau ketahanan pangan masih diragukan maka sesungguhnya negara itu rapuh. Kita Indonesia tanah airnya, sumber dayanya cukup jadi tinggal kita sinergikan, kolaborasikan potensi yang ada itu bisa kita percepat terutama di daerah tertinggal,” ujarnya.

“Kalau kita lakukan percepatan maka insyaallah Indonesia emas 2045 akan tercapai. Swasembada pangan akan kita mulai dari desa,” ujar Mendes Yandri menambahkan.

Selain swasembada pangan, swasembada energi juga menjadi hal penting dengan memanfaatkan potensi setiap desa termasuk di daerah tertinggal. Dengan demikian maka Indonesia tidak akan lagi bergantung pada negara-negara luar untuk memenuhi kebutuhan minyak.

Oleh karena itu, Mendes Yandri meminta pemetaan daerah tertinggal berikut dengan potensi yang ada sehingga muncul peluang baru tidak hanya dalam pemenuhan minyak namun juga bisa meluas pada kesejahteraan masyarakat.

“Sesuai arahan Pak Presiden bahwa Indonesia harus swasembada energi. Dari mana? Dari energi terbarukan. Kita punya potensi yang besar dari sawit, minyak jarak dan sebagainya. Maka untuk daerah tertinggal coba kita petakan apa potensi alamnya. Kalau banyak lahan tidur, tidak mesti membangun jalan atau jembatan tapi bisa jadi kita wujudkan ekonomi kerakyatan melalui BUMDesa akan muncul sumber ekonomi baru,” ujarnya.

Seperti diketahui Indonesia kaya akan hasil bumi serta potensi alam seperti mikrohidro, biogas, dan lain-lain. Sehingga jika dimanfaatkan secara maksimal maka Indonesia bisa swasembada pangan dan energi.

Hadir mendampingi Mendes PDT dalam acara tersebut yakni Sekjen Taufik Madjid beserta pejabat tinggi madya dan pratama. Selain itu hadir pula Sekjen Indonesian Social Sustainability Forum Nurul Iman serta perwakilan lembaga donor.