JAKARTA - Sean Diddy Combs menyeleksi para tamu wanita yang datang ke pesta liarnya. Mereka harus langsing dan seksi!

Sean “Diddy” Combs diduga menggunakan timbangan untuk memastikan bahwa tamu wanita di pesta “Freak Off” yang terkenal itu tidak memiliki berat lebih dari 140 pon (sekitar 70 kg).

"Kami akan melakukan penimbangan berat badan, jika perlu," kata seorang mantan perencana pesta yang bekerja dengan rapper "Act Bad" berusia 54 tahun itu kepada The Post, Selasa (29/10/2024).

"Gadis-gadis itu harus muda dan seksi, jadi saya selalu membawa timbangan di dekat saya kalau-kalau saya perlu memastikannya. Angkanya adalah 140 pon, tetapi jika seorang gadis benar-benar tinggi, ada sedikit pertimbangan."

Menurut penyelenggara perempuan, yang meminta untuk tetap anonim, perempuan tersebut harus “tidak memiliki lemak, tidak memiliki selulit” dan tidak memiliki “tindik atau tato yang berlebihan.”

Mereka juga tidak boleh berambut pendek dan harus “muda dan seksi,” klaim perencana tersebut.

Terkait aturan berpakaian, para tamu wanita juga harus berpenampilan sesuai aturan berpakaian.

"Tidak boleh pakai celana panjang. Tidak boleh pakai jeans. Tidak boleh pakai sepatu datar. Setiap gadis harus mengenakan gaun pesta, sebaiknya yang sangat pendek, cukup untuk menutupi bokong, tetapi tidak lebih panjang dari pertengahan paha," kata profesional acara tersebut kepada The Post.

“Belahan dada terlihat. Dan setiap orang dari mereka pasti mengenakan sepatu hak tinggi. Yang satu itu, tidak ada pengecualian: sepatu hak tinggi.”

Pihak penyelenggara mengatakan dia tidak pernah menanyakan usia gadis-gadis itu.

"Itu prinsipnya jangan tanya, jangan kasih tahu. Saat itu, saya sendiri masih sangat muda, dan sejujurnya saya pikir kami tidak menanyakan usia mereka karena undang-undang minuman beralkohol," kata si penggiat pesta itu.

“Saya tidak pernah tinggal di sekitar Freak Off dan tidak tahu bahwa gadis-gadis ini diharapkan berhubungan seks dengan orang lain.”

Seorang wanita, yang tampil di pesta afterparty MTV Video Music Awards 2005 milik Sean Diddy Combs, mengatakan kepada The Post bahwa dia dibayar $250 untuk berdansa di acara tersebut tetapi kemudian ditawari tambahan $1.000 jika dia ingin terus berdansa di rumah maestro hip-hop tersebut.

"Rasanya mencurigakan," kata artis yang mengaku baru berusia 20 tahun saat itu, "jadi saya tidak pergi. Namun, gadis-gadis lain pergi, dan kemudian benar-benar tidak mau membicarakan apa yang terjadi di sana."

Pesta liar yang dilakukan Sean Diddy Combs menjadi inti dakwaan terbarunya.

Melalui beberapa tuntutan hukum, orang-orang mengklaim bahwa mereka dibius, diperkosa dan/atau diserang secara seksual di acara "Freak Off"-nya, yang berlangsung setelah pesta-pesta yang dihadiri banyak bintang berakhir.

Pengacara ayah tujuh anak itu sebelumnya membantah klaim tersebut, mengatakan kepada Page Six dalam sebuah pernyataan: "Di pengadilan, kebenaran akan menang: bahwa Tn. Sean Diddy Combs tidak pernah melakukan kekerasan seksual terhadap siapa pun — dewasa atau di bawah umur, pria atau wanita."

Sean Diddy Combs ditangkap pada 16 September dan didakwa dengan konspirasi pemerasan, perdagangan seks, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi.

Saat ini ia berada di balik jeruji besi di pusat penahanan Brooklyn, NY, sambil menunggu persidangannya, yang akan dimulai pada tanggal 5 Mei.

Pendiri Bad Boy Records telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut. (*)