Jakarta,Katakini.com - Nikotin merupakan zat adiktif yang terdapat dalam tembakau, yang dapat memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Nikotin memiliki dampak jangka panjang yang serius bagi kesehatan, dan berhenti dari penggunaan produk tembakau atau nikotin dapat meningkatkan kualitas hidup serta mengurangi risiko penyakit-penyakit berbahaya ini.
Berikut beberapa dampak buruk dari penggunaan nikotin bagi manusia:
1. Ketergantungan: Nikotin sangat adiktif, yang membuat perokok sulit berhenti merokok. Ini karena nikotin merangsang pelepasan dopamin di otak, memberikan perasaan nyaman sementara namun membuat tubuh ketagihan.
2. Penyakit Kardiovaskular: Nikotin dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang dapat menambah beban pada jantung. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan stroke.
3. Gangguan Sistem Pernapasan: Selain nikotin, asap rokok mengandung banyak zat beracun lain yang dapat merusak jaringan paru-paru. Penggunaan nikotin jangka panjang dikaitkan dengan risiko tinggi penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), bronkitis, dan emfisema.
4. Gangguan Saraf dan Kognitif: Nikotin memengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan kecemasan, stres, dan gangguan konsentrasi. Pada remaja dan dewasa muda, nikotin dapat memengaruhi perkembangan otak, yang berakibat pada fungsi kognitif dan kontrol impuls yang buruk.
5. Risiko Kanker: Meskipun nikotin sendiri bukan penyebab langsung kanker, bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam produk tembakau, seperti tar, meningkatkan risiko kanker, terutama kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan kerongkongan.
6. Efek pada Sistem Pencernaan: Nikotin dapat memperlambat pergerakan usus, menyebabkan sembelit, dan berisiko menyebabkan gangguan pencernaan.
7. Pengaruh pada Kehamilan: Pada ibu hamil, nikotin dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, dan gangguan perkembangan. Nikotin juga berisiko menyebabkan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).