• News

Wamendikdasmen Paparkan Rencana Program Kerja Kemendikdasmen Arahan Prabowo

Agus Mughni Muttaqin | Minggu, 03/11/2024 13:45 WIB
Wamendikdasmen Paparkan Rencana Program Kerja Kemendikdasmen Arahan Prabowo Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat (Foto: Istimewa)

JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat memaparkan beberapa rencana program kerja yang akan dilakukan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto

“Pak Presiden selalu menyoroti pendidikan karakter bagi peserta didik karena menurutnya, pembangunan fisik tidak memiliki makna jika manusianya tidak memiliki kualitas,” ujar Wamen Ati dalam siaran pers yang diterima Katakini.com, Minggu (3/11).

Berangkat dari prioritas tersebut, Kemendikdasmen akan melakukan beberapa hal untuk mencapai quick win yang sudah ditentukan bersama Presiden Prabowo dalam upaya peningkatan karakter siswa dan kualitas pendidikan Indonesia.

Quick win, jelas Wamen Atip, adalah hasil apa yang harus segera terlihat dan terasa bagi warga pendidikan. Untuk itu, Kemendikdasmen akan memfokuskan pada pembenahan pendidikan nilai dan penguatan literasi dan kemampuan numerasi yang terkait dengan logika dan matematika.

“Pendidikan karakter tidak boleh hanya menjadi wacana, tapi harus diimplementasikan dengan model-model yang harus membangun karakter peserta didik yang sesuai dengan nilai Pancasila,” ujarnya.

Terkait peningkatan kemampuan numerik dan literasi, mengikuti arahan Presiden, Kemendikdasmen diminta untuk melakukan revitalisasi sistem pembelajaran pada bidang sains dan teknologi, khususnya Matematika dan pembiasaan membaca di sekolah.

“Kami akan buatkan program yang menjadikan Matematika menjadi sesuatu yang menyenangkan, sehingga dapat menghilangkan konsep intimidasi yang selama ini selalu melekat pada Matematika.

Wamen Atip menjelaskan bagaimana logika Matematika tidak pernah terlepas dari pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga penting untuk bisa membuat siswa senang mempelajarinya.

“Rencananya, karena yang disasar utamanya adalah sekolah dasar, kami akan membuat konsep Matematika melalui animasi dengan tokoh-tokoh familier agar menyenangkan,” ujarnya.

Peningkatan kualitas literasi dan numerasi ini menurut Wamen Atip juga merupakan upaya Kemendikdasmen mengejar skor Programme for International Student (PISA) pendidikan Indonesia yang tertinggal.

Wamen Atip juga mengungkapkan adanya rencana peluncuran program Kemendikdasmen bertajuk “7 Kebiasaan Baik”, yaitu landasan nilai-nilai kebiasaan yang harus ada pada diri tiap siswa.

“Kementerian Insyaallah akan meluncurkan program yang bernama “7 Kebiasaan Baik” saat perayaan Hari Guru Nasional nanti”, ungkap Wamen Atip di depan warga sekolah SMP/SMA Plus Nashrul Haq Sukasari.

Ia membeberkan beberapa poin kebiasaan yang terkandung dalam “7 Kebiasaan Baik” di antaranya ialah kebiasaan bangun pagi; kebiasaan beribadah; kebiasaan sarapan pagi; kebiasaan olahraga; kebiasaan membaca; dan dua kebiasaan lainnya.

“Harapannya, apabila dilakukan secara berulang-ulang, kebiasaan ini bisa menjadi nilai yang tertanam pada diri siswa, khususnya kelompok usia sekolah dasar sehingga fondasi karakter siswa semakin kuat.

Terkait sarana dan prasarana, Wamen Atip juga membeberkan proyek pembangunan sekolah unggul yang digagas bersama Presiden Prabowo.

“Kami juga akan membangun sekolah unggul. Rencananya akan digarap untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) terlebih dulu,” ujarnya.

Sekolah unggul ini rencananya akan dibagi menjadi dua jenis yaitu Sekolah Unggul Garuda yang dibangun dari awal dan Sekolah Unggul Garuda Transformasi yang merupakan sekolah binaan, yaitu peningkatan dari sekolah yang sudah ada dan terbuka baik untuk sekolah negeri maupun swasta.

“Tujuannya, kami ingin menghasilkan lulusan kompeten yang dapat diterima di Top 100 perguruan tinggi dunia,” ujar Wamen Atip.