JAKARTA - Beyoncé memberi penghormatan kepada Purple Rain milik Prince untuk kostum Halloween 2024!
Pemenang Grammy berusia 43 tahun, mengubah dirinya menjadi mendiang legenda musik, serta Apollonia, aktris dan musisi yang beradu akting dengan Prince dalam musikal rock tahun 1984, dalam sebuah unggahan yang dibagikan di Instagram pada tanggal 1 November 2024.
Beyonce — dengan rambut palsu yang ditata sempurna — mengenakan mantel ungu dan sepatu bot khas Prince dari film tersebut sambil memegang gitar yang senada di beberapa foto lainnya
Musisi "Crazy in Love" itu juga meniru gaya Apollonia dalam balutan blazer hitam dan bodysuit pada busana lain — dan bahkan bertelanjang dada dalam satu foto.
"PURPLE NASTY 💜," tulis ibu tiga anak itu dalam keterangan foto di Instagram.
Pada hari yang sama, Beyonce juga membagikan foto-foto lain dirinya berpakaian seperti Betty Davis, penyanyi dan mantan istri Miles Davis, di Instagram.
“BETTY DAVIS IN MY BONES 🎸,” tulis penyanyi tersebut dalam keterangan foto.
Penghormatan Beyonce baru-baru ini kepada para musisi rock tersebut telah meyakinkan penggemar bahwa ia meninggalkan petunjuk tentang tema album berikutnya, yang akan menandai album ketiga dalam trilogi yang direncanakan.
Album Renaissance milik penyanyi itu pada tahun 2022 adalah yang pertama, sementara Cowboy Carter adalah yang kedua dan dirilis pada Maret 2024.
Sementara Renaissance mengeksplorasi tema ketahanan, kebanggaan, dan kegembiraan, Beyonce mengungkapkan dalam unggahan Instagramnya pada bulan Maret bahwa Cowboy Carter terinspirasi oleh "sebuah pengalaman yang saya alami bertahun-tahun lalu di mana saya tidak merasa diterima."
"Kritik yang saya hadapi saat pertama kali menekuni genre ini memaksa saya untuk melampaui batasan yang diberikan kepada saya," lanjutnya.
"Babak II adalah hasil dari tantangan yang saya hadapi, dan meluangkan waktu untuk memadukan dan memadukan berbagai genre untuk menciptakan karya ini."
"Saya fokus pada album ini sebagai kelanjutan dari RENAISSANCE," tulis Beyonce.
"Saya harap musik ini menjadi sebuah pengalaman, menciptakan perjalanan lain di mana Anda dapat memejamkan mata, memulai dari awal, dan tidak pernah berhenti." (*)