JAKARTA - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengatakan saat ini dirinya terfokus untuk menyambangi desa dan bertemu langsung dengan masyarakat desa untuk belanja masalah.
"Saya belanja masalah dengan berbicara dari hati ke hati dengan menginap di rumah Kepala Desa untuk berbicara dari hati ke hati," kata Mendes Yandri saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Kamis (7/11/2024).
Mendes Yandri telah maksimalkan peran swasta untuk berkontribusi dalam pembangunan desa-desa di Tanah Air. "Kami sudah membuka forum kemarin, dua minggu yang lalu juga, ada 400 perusahaan CSR yang akan kita libatkan dalam pembangunan desa tertinggal," kata Mendes Yandri
Dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi V DPR Lazarus ini, Mendes Yandri paparkan kondisi eksisting desa dan daerah tertinggal, yaitu jumlah desa di Indonesia capai 75.265 desa dengan jumlah penduduk capai 202 juta.
"73 persen penduduk Indonesia ada di desa hingga sangat strategis untuk ditangani," kata Mendes Yandri
Dipaparkan juga, total Dana Desa yang dikucurkan sepanjang 2015-2024 capai Rp610 Triliun, hal ini bakal jadi perhatian agar Dana Desa tepat sasaran. "Kami sudah membentuk tim sekarang dan membuat roadmap pengawasan," kata Mendes Yandri.
Bahkan tahun 2025 ini, sekitar 20 persen dari Dana Desa Rp71 Triliun bakal dialokasikan untuk ketahanan pangan.
Hal lain yaitu soal kinerja 34 ribu pendamping yang bertugas ke seluruh desa dan fakta masih ada 10.463 Desa Tertinggal dan Desa Sangat Tertinggal (14%) serta terdapat 36 kabupaten tertinggal.
Baru enam ribu BUM Desa mengelola wisata desa, padahal 27 ribu desa memiliki potensi wisata. Mendes Yandri juga telah laporkan realisasi penyerapan anggaran Kementerian Desa dan PDT.
Ketua Komisi V DPR Lazarus menyebut Mendes Yandri sebagai sosok yang mumpuni untuk menduduki posisi sebagai Mendes dan PDT.
Bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun Mendes Yandri ke-50, Lasarus mendoakan segala kebaikan dan kekuatan untuk memajukan seluruh desa di Tanah Air.