Pemerintah Ekuador Berhentikan Sementara Wakil Presiden Jelang Pemilu 2025

Yati Maulana | Senin, 11/11/2024 07:35 WIB
Pemerintah Ekuador Berhentikan Sementara Wakil Presiden Jelang Pemilu 2025 Wakil Presiden Ekuador Veronica Abad berbicara dalam konferensi pers di Quito, Ekuador, 28 November 2023. REUTERS

QUITO - Kementerian Tenaga Kerja Ekuador telah memberhentikan sementara Wakil Presiden Veronica Abad dari jabatannya hanya tiga bulan sebelum pemilihan umum tahun depan. Presiden Daniel Noboa akan mencalonkan diri untuk masa jabatan berikutnya.

Abad, yang juga merupakan duta besar negara Amerika Selatan untuk Israel, dituduh melakukan pelanggaran disiplin "serius", Dia dianggap tidak mematuhi perintah dari kementerian luar negeri untuk meninggalkan Israel dan melakukan perjalanan ke Turki sebelum 1 September karena masalah keamanan selama konflik di Gaza, menurut resolusi tertanggal Jumat tetapi dipublikasikan pada Sabtu.

Abad tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar. Perwakilan hukumnya, Damian Armijos, mengatakan keputusan tersebut telah diajukan banding oleh pembela tanpa hasil yang menguntungkan.

"Perilaku ini akan tercatat dalam sejarah sebagai penyalahgunaan kekuasaan di atas Konstitusi, hukum, dan hak," katanya di platform media sosial X.

Kementerian Tenaga Kerja mengatakan Abad, yang memiliki hubungan tegang dengan Noboa, akan dicopot dari jabatannya hingga April tanpa gaji.

Kampanye pemilu di Ekuador dijadwalkan akan dimulai pada bulan Januari dan, menurut undang-undang setempat, Noboa harus meninggalkan jabatan wakil presiden agar dapat berpartisipasi.