JAKARTA - Rem blong merupakan kondisi berbahaya yang bersumber dari sistem rem mobil tidak berfungsi dengan baik atau kehilangan daya cengkeramnya secara tiba-tiba.
Hal ini sangat berisiko karena pengemudi tidak dapat mengendalikan kecepatan atau menghentikan mobil, terutama di situasi darurat atau saat menuruni jalan. Berikut ini beberapa penyebab utama terjadinya rem blong pada mobil yang perlu diwaspadai.
1. Kehabisan atau Kualitas Minyak Rem yang Buruk
Minyak rem berperan penting dalam sistem pengereman hidrolik. Ketika pedal rem diinjak, tekanan dari minyak rem ini diteruskan ke kaliper atau tromol untuk menekan kampas rem. Jika minyak rem habis, tekanan tersebut tidak dapat diteruskan, sehingga rem tidak berfungsi.
Selain itu, minyak rem yang terkontaminasi atau sudah terlalu lama digunakan bisa menurunkan titik didihnya. Ketika minyak rem mendidih, terutama saat pengereman berat atau di medan menurun, uap yang terbentuk akan menyebabkan rem terasa "kosong" atau "blong."
Maka dari itu, penting untuk selalu memeriksa kualitas dan volume minyak rem serta menggantinya secara berkala.
2. Overheating atau Pemanasan Berlebih pada Rem
Ketika rem digunakan secara berlebihan atau dalam waktu yang lama, seperti saat menuruni jalan curam atau macet panjang, suhu komponen rem dapat meningkat tajam (overheating). Pemanasan berlebih ini menyebabkan kampas rem dan minyak rem kehilangan daya cengkeramnya.
Minyak rem yang panas berlebihan bisa menghasilkan uap di dalam sistem hidrolik yang membuat rem terasa blong atau kosong saat diinjak. Hal ini sering terjadi di medan berat atau saat pengereman mendadak secara berulang-ulang.
3. Kampas Rem yang Aus atau Habis
Kampas rem merupakan komponen yang bersentuhan langsung dengan cakram atau tromol saat pengereman. Seiring waktu, kampas rem akan aus akibat gesekan terus-menerus, dan jika terlalu tipis atau habis, daya cengkeramnya akan berkurang drastis.
Kampas rem yang terlalu tipis tidak hanya membuat pengereman kurang efektif, tetapi juga berpotensi menyebabkan rem blong karena cengkeramannya menjadi sangat lemah. Suara berdecit atau getaran pada rem bisa menjadi tanda bahwa kampas rem sudah perlu diganti.
4. Terjadi Kebocoran pada Sistem Rem
Kebocoran pada selang minyak rem atau komponen lain dalam sistem rem dapat menyebabkan hilangnya tekanan hidrolik, sehingga rem tidak bekerja dengan baik. Kebocoran ini bisa terjadi akibat selang yang retak, pecah, atau terputus karena usia atau kualitas yang kurang baik.
Jika minyak rem terus berkurang tanpa penyebab jelas, mungkin ada kebocoran yang tidak terlihat. Kebocoran sistem rem adalah salah satu penyebab paling berbahaya yang dapat menyebabkan rem blong secara tiba-tiba.
5. Masalah pada Master Rem
Master rem adalah komponen yang mengatur tekanan minyak rem dari pedal rem ke kaliper atau tromol. Jika terjadi kerusakan pada master rem, seperti kebocoran atau kerusakan pada silinder, tekanan pada minyak rem akan terganggu dan menyebabkan rem tidak berfungsi optimal. Master rem yang rusak bisa membuat rem terasa sangat dalam saat diinjak atau bahkan tidak merespons sama sekali.
6. Kerusakan pada Kaliper atau Tromol Rem
Kaliper atau tromol adalah komponen yang menekan kampas rem ke cakram atau drum saat proses pengereman. Jika kaliper atau tromol mengalami kerusakan atau macet, cengkeraman kampas rem akan terganggu. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh debu, karat, atau komponen yang aus. Kaliper atau tromol yang rusak bisa menyebabkan rem tidak bekerja dengan optimal atau bahkan blong.
7. Masuk Udara di Dalam Sistem Hidrolik Rem
Udara yang masuk ke dalam sistem hidrolik rem dapat mengganggu tekanan minyak rem. Hal ini bisa terjadi jika sistem rem tidak tertutup rapat atau terjadi kesalahan saat penggantian minyak rem.
Udara yang terjebak di dalam sistem menyebabkan pedal rem terasa “kosong” atau tidak memberi respons yang cukup saat diinjak. Proses bleeding atau pembuangan udara dari sistem rem diperlukan untuk memastikan tekanan hidrolik yang optimal dan mencegah rem blong.
8. Kampas Rem Terpapar Air atau Minyak
Jika kampas rem terpapar air atau minyak, daya cengkeramnya akan berkurang drastis dan membuat rem terasa licin. Hal ini bisa terjadi jika mobil menerobos banjir atau kampas rem terkontaminasi oleh oli atau cairan lain.
Saat kondisi ini terjadi, biasanya rem akan terasa kurang responsif atau licin saat diinjak, yang bisa menyebabkan rem blong jika tidak segera dikeringkan atau dibersihkan.
9. Jarang Melakukan Perawatan Berkala
Penggantian minyak rem, pemeriksaan kampas rem, dan pengecekan sistem hidrolik sangat penting untuk menjaga rem tetap berfungsi dengan baik. Jarang melakukan perawatan berkala bisa menyebabkan komponen rem cepat aus atau mengalami kerusakan tanpa diketahui, yang berisiko menyebabkan rem blong di tengah perjalanan.