• News

Korban Erupsi Lewotobi Mendapat Dana Tunggu, Segini Nilainya

Eko Budhiarto | Rabu, 13/11/2024 05:39 WIB
Korban Erupsi Lewotobi Mendapat Dana Tunggu, Segini Nilainya Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, meletus pada Minggu (3/11/2024) malam. (foto:Antara)

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan pihaknya akan memberi dana tunggu hunian bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang rumahnya mengalami rusak berat.

"Dana tunggu hunian kita berikan bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat, mereka kan enggak mungkin tinggal di pengungsian, mereka misalnya menumpang di rumah saudara, mengontrak, itu dapat dana tunggu hunian Rp500 ribu per KK, di kali enam bulan," katanya dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Ia menjelaskan dana tunggu tersebut diberikan dalam waktu enam bulan dengan perkiraan rumah bencana sudah selesai dibangun oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

"Bapak Menteri PKP berasumsi kalau enam bulan sudah jadi semua itu, jadi relokasi itu sementara, kami sampaikan ke Pak Menteri ada 2.700 unit rumah," ujar dia.

Suharyanto juga menyebutkan berdasarkan pengalaman membangun rumah bencana di Semeru, ada 1.951 rumah yang dibangun oleh Kementerian Perumahan Rakyat dan selesai dalam waktu kurang dari setahun.

"135 hari sudah selesai," ucapnya.

Ia juga menegaskan pemilihan dan penentuan relokasi rumah tidak dipaksa dan mengedepankan dialog bersama masyarakat.

"Itu tidak ada siapapun yang bisa memaksa karena kita negara merdeka, jadi kita dialog, kalau misalnya pengungsi tidak mau ke tempat atau titik yang sudah disediakan, dan kebetulan punya tanah di tempat lain misalnya, nanti Pak Menteri PKP akan bangunkan, atau BNPB yang bangunkan," tuturnya.